Raihana Ingin Bayi Kembar Siam Dipisahkan dengan Selamat
Hingga Selasa (17/2/2015) kemarin, ibunda bayi kembar siam, Raihana (28) masih terbaring lemah di Ruang Mawar, RS Abdul Aziz, Marabahan.
TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Hingga Selasa (17/2/2015) kemarin, ibunda bayi kembar siam, Raihana (28) masih
terbaring lemah di Ruang Mawar, RS Abdul Aziz, Marabahan, Baritokuala (Batola).
Wajah perempuan itu masih pucat. Dia ditemani orangtua, adik dan anak pertamanya.
Meski demikian, saat dijenguk Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network), Raihana sembari tersenyum kecil mengatakan kondisinya sudah sehat. Dia mengaku semula tidak percaya bakal melahirkan bayi kembar, apalagi dalam kondisi dempet (kembar siam).
"Aku baru tahu saat dibawa ke rumah sakit. Diberitahu bidan. Baru yakin bayinya kembar saat di-USG. Itupun belum tahu kalau dempet," kata dia.
Menurut Raihana, sejak awal mengandung bayi kembar siam itu, selalu aktif memeriksakan kandungan baik ke puskesmas, posyandu maupun bidan.
Saat itu belum ada tanda-tanda bayinya bakal kembar. Apalagi hingga kandungan berusia delapan bulan, berat badannya tidak berubah.
Kenaikan beban baru terjadi saat usia kandungan mencapai sembilan bulan. Berat badan yang pada bulan sebelumnya 45 kilogram (kg) melonjak ke angka 52 kg. Berat itu bertahan hingga dia melahirkan di RS Abdul Aziz, Marabahan, Senin (16/2) kemarin.
Mengenai kondisi bayinya, Raihana sangat berharap keduanya bisa dipisahkan dalam kondisi selamat.
"Aku ingin memelihara keduanya. Soal nama mereka, terserah abahnya saja," kata dia.