Dicabuli Gurunya, Dua Siswi MTs di Malang Alami Trauma
Korban saat persami mengalami ketakutan. Kemudian dilakukan pembacaan seperti mantra-mantra
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sejumlah saksi sudah diminta keterangan polisi terkait kasus oknum guru MTs swasta yang diduga mencabuli dua siswa saat kegiatan persami (perkemahan Sabtu-Minggu) di sebuah lapangan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Peristiwa pencabulan itu terjadi pada 30 Januari 2015 lalu.
"Kami sudah memeriksa banyak saksi. Mulai dari guru, dua korban, psikolog dari UIN Malik Ibrahim Malang, saksi-saksi petunjuk" jelas Iptu Sutiyo, Kanit PPA Satreskrim Polres Malang, Senin (16/2/2015).
Menurutnya, dari keterangan psikolog, dua korban mengalami trauma/depresi. Katanya, karena sudah memiliki alat bukti yang kuat, maka oknum guru itu bisa ditetapkan sebagai tersangka.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada oknum tersebut.
"Korban saat persami mengalami ketakutan. Kemudian dilakukan pembacaan seperti mantra-mantra," tutur Sutiyo.
Entah mantra apa. Yang jelas, ada kakak pembina yang mengantarkan korban ke mobil. Kakak pembina diminta pergi saat oknum itu "mengobati" di mobil.
"Korban sangat sadar," katanya. Karena itu ia mengetahui jika dicabuli.
Kasus ini sudah menjadi pergunjingan warga desa di sekitar lokasi sekolah. Korban sendiri sudah minta perlindungan ke P2TP2 Kabupaten Malang. Setelah kejadian itu, mereka sementara tidak sekolah.