Selasa Tim Dokter Rekonstruksi Anus Bayi Kembar Siam Rochim
Rekonstruksi ini dilakukan karena anus Rochim tidak pada tempatnya atau brow up, yang diakibatkan dari otot-otot di sekitar anus fibrosis/jebol.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Setelah Tim dokter bedah yang melibatkan 15 orang dokter berhasil mengangkat batu di kandung kemih kembar siam Rochman, selanjutnya tim dokter akan merencanakan rekonstruksi anus Rochim kembaran Rochman, Selasa (10/2/2015) mendatang.
Rekonstruksi ini dilakukan karena anus Rochim tidak pada tempatnya atau brow up, yang diakibatkan dari otot-otot di sekitar anus fibrosis/jebol.
"Insya Allah, Selasa, kami akan rapat untuk merekonstruksi anusnya (Rochim) yang brow up. Karena otot-otot sekitar anus tidak kuat menahan anusnya. Seperti jebol," jelas dr Agus Harianto SpA (K).
Sampai saat ini dan beberapa hari kedepan, baik Rochman ataupun Rochim masih menggunakan kolostomi untuk mengalihkan pembuangan kotoran besar akibat anus yang dibagi dua.
Namun dalam kejadian ini, Rochman mendapat otot-otot anus yang lebih banyak dari Rochim.
Sehingga tidak memungkinkan Rochim akan menggunakan kolostomi permanen.
dr Agus juga menjelaskan, kasus kembar siam laki-laki dempet pinggul, pygopagus, dari pasangan Supinah-Anis Mulyo ini termasuk kasus langka dan baru satu kali di Indonesia.
"Kalau di Indonesia kembar siam laki-laki dempet pinggul baru satu kali. Sedangkan di luar negeri sudah yang ketiga," paparnya. (sun)