Jumat, 3 Oktober 2025

Penculikan

Kelompok Bersenjata Itu Umbar Tembakan ke Atas, Lalu Borgol Yani

Gerombolan bersenjata yang menculik Muhammad Yani, sempat menyetop kendaraan yang sedang dikendarai

Editor: Hendra Gunawan
SERAMBI/JAFARUDDIN
DUA alat berat yang dikerahkan untuk mengerjakan proyek waduk irigasi di Desa Alue Lhok Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dipindahkan ke permukiman warga setelah terjadi penculikan petugas proyek di desa setempat. Foto direkam, Selasa (20/1). 

TRIBUNNEWS.COM,LHOKSUKON -- Gerombolan bersenjata yang menculik Muhammad Yani, sempat menyetop kendaraan yang sedang dikendarai oleh Ilyas.

“Saya sempat distop. Pria yang menyetop saya bilang, ‘Ka peu’ek lon sidroe’ (Saya numpang ya). Lalu kemudian dia timpali, ‘Oh kon ngon lon lagoe’ (Oh, bukan teman saya ternyata). Sehingga pria itu tak jadi menumpangi sepeda motor saya,” ujar Ilyas meniru ucapan pria yang, menurutnya, berambut panjang dan bersenjata laras panjang itu.

Sesampai di lokasi proyek, Ilyas langsung memarkir sepeda motornya di dekat dumptruck. Lalu pria berambut panjang tadi menanyainya, “Kamu pengawas di sini?”

Ilyas menjawab, Tidak. Lalu pria itu bertanya lagi, “Ngapain kami ke sini?” Ilyas menyahut, hanya untuk melihat suasana proyek saja. Tiba-tiba pria berambut panjang dan pria lainnya langsung melepaskan tembakan ke udara seraya menginstruksikan, “Tiarap semua!”

Tersentak mendengar letusan senpi, Ilyas langsung kabur ke kebun warga. Melihat Ilyas kabur, pria berambut panjang itu melepaskan tembakan, sehingga mengenai bagian tangki mobil, sehingga bolong di empat titik.

Kemudian, seorang pria bersenpi itu bertanya, “Siapa humas di sini?” Karena tak ada yang menjawab, lalu pria itu bertanya lagi, siapa yang bertanggung jawab di sini?

Lalu, Muhammad Yani yang sebetulnya sedang tiarap, menyatakan bahwa dirinyalah yang bertanggung jawab. Kemudian pria di dekatnya langsung memborgol kedua tangan Yani. ia dibawa berjalan kaki ke arah jalan pulang.

Sementara puluhan pekerja di kamp proyek itu langsung pulang seusai kejadian. Saat kelompok bersenpi itu membawa M Yani, warga di kawasan Alue Lhok sempat melihatnya. “Saya lihat mereka saat membawa Yani dengan tangan diborgol ke belakang. Tapi saya tak berani menegur karena mereka bersenjata api. Yang saya ingat, Yani diapit dua pria bersenjata laras panjang,” ujar Dahlan (37), warga Alue Lhok kepada Serambi.

Tags
penculikan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved