Infrastruktur Pendidikan
Siswa di Melawi Belajar di Tenda Darurat
Sejumlah sekolah SD di daerah pedalaman Kabupaten Melawi, masih banyak yang kekurangan lokal.
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI -- Sejumlah sekolah SD di daerah pedalaman Kabupaten Melawi, masih banyak yang kekurangan lokal. Satu diantaranya adalah SDN 21 Desa Merah Arai kecamatan Pinoh Utara.
Sejak penerimaan siswa baru, sampai sekarang gedung SD tersebut hanya memiliki dua lokal untuk proses belajar mengajar.
“Karena siswa di SDN 21 tersebut sampai kelas enam, sehingga tiap lokalnya disekat menjadi dua. Dan satu lokal untuk belajar siswa lagi nyekat ruang guru,” kata Kepala desa Merah Arai, Martinus Paton Minggu (18/1)
Dia mengungkapkan, kendati sudah disekat lokal di SD tersebut masih tetap kurang. Lantaran ruangan yang tersedia hanya lima. Satu kelas lagi terpaksa menjadi korban. Karena mereka harus bergiliran dan berbagi jam untuk menggunakan satu ruangan kelas.
“Siswa kelas satu masuk dari pagi sampai pukul 09.00 WIB, setelah itu dilanjutkan anak-anak siswa kelas dua menggunakan ruangan yang sama dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB,” katanya.
Melihat kondisi sarana prasarana yang masih memperihatinkan tersebut, selaku pemimpin di Desa Merah Arai, dia berharap kepada Pemkab Melawi, agar tahun ini bisa menambah lokal di SDN 21 Merah Arai.
Nasib serupa juga terjadi di SDN 24 Desa Balai Agas kecamatan Belimbing, yang hanya memiliki dua kelas. Siswa terpaksa harus belajar secara bergantian, bahkan ada juga siswa yang belajar di luar menggunakan tenda.
“Yang belajar menggunakan tenda adalah siswa kelas lima dan kelas enam, tenda tersebut dibuat menggunakan rangka kayu,” kata Riyanto guru SDN 24 Balai Agas belum lama ini.
Kendati demikian, keinginan belajar siswa di sana cukup kuat, hal ini yang membuat dirinya semangat untuki mengajar. “Kita tetap komitmen menjalankan tugas,” katanya.
Berdasarkan data dinas pendidikan Melawi tahun 2014, Melawi masih kekurangan 99 ruang kelas.
“Jumlah SD di Melawi ada 241, ditambah swasta jadi 246, total rombongan belajar ada 1.626 sedangkan ruang kelas yang tersedia hanya 1.527, jadi sekolah yang kekurangan lokal masih banyak,” kata kepala dinas pendidikan Melawi, Paulus.
Kata Paulus, saat ini jumlah siswa SD di Melawi, mencapai 28.789 siswa, mereka belajar diberbagai ruang kelas yang tak seluruhnya ideal. Bahkan dari data yang ada, hanya 164 bangunan yang kondisinya baik, ada 1.280 rusak ringan dan 83 dalam kondisi rusak berat.
“Pembangunan ruang kelas kita lakukan setiap tahun, bahkan tahun 2014 ada 21 ruang kelas baru dibangun,” katanya. (Ali Anshori)