Selasa, 7 Oktober 2025

Berita Eksklusif Jawa Timur

Satu Polisi di Surabaya Mengatur 60.000 Kendaraan

“Kami harus sudah siap jauh sebelum warga keluar rumah. Kami harus siaga dan menjamin kelancaran di titik-titik yang menjadi pusat konsentrasi kendara

TRIBUN JABAR /GANI KURNIAWAN
Kendaraan bermotor berjalan merayap saat terjebak kemacetan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (1/1). Libur Tahun Baru tempat wisata di Kota Bandung diserbu pengunjung hingga mengakibatkan sejumlah jalan protokol di pusat kota dipadati kendaraan. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Bila dibandingkan dengan rasio jumlah polisi lalu lintas yang hanya 705 personel, satu polisi harus berjibaku dengan 60.000 kendaraan.

Tugas memandu para pengendara itu dipastikan akan bertambah berat di tahun 2015 ini. Sebab, jumlah kendaraan terus bertambah setiap tahun.

Dari data Polrestabes Surabaya, pada 2014 rata-rata tiap bulan pengajuan STNK untuk mobil baru mencapai 4.017 unit. Sedangkan sepeda motor mencapai 13.330 unit.

“Kami sendiri juga harus bekerja luar biasa keras untuk menutup minimnya jumlah personel. Beberapa upaya kami lakukan,” ujar Reydian.

Bila ada kejadian menonjol, seperti kecelakaan dan demonstrasi besar, Reydian mengaku harus menggeser anggota ke lokasi.

Sistem grudukan ini dilakukan karena di titik terjadinya kejadian bisa dipastikan langsung mengalami kemacetan.

Di Surabaya, satu titik macet, akan berdampak pada ruas jalan lainnya.

“Kami menggunakan sistem prioritas untuk menyiasati kekurangan personel di lapangan. Jadi, saya konsentrasikan anggota ke titik yang rawan macet dan berpotensi mengalami gangguan lalu lintas lainnya. Bukan hanya lokasi, saya juga harus mengatur waktu yang berpotensi melahirkan kerawanan,” ungkapnya. (idl)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved