Minggu, 5 Oktober 2025

Bencana Banjir

Warga di Bireuen Aceh Terpaksa Mengungsi, Tambak Dan Sawah Terendam Banjir

Pengungsi diperkirakan akan terus bertambah jika hujan tidak berhenti malam ini.

Editor: Hasanudin Aco
Serambi Indonesia/Tarmizi A Gani
Dapur Umum Pengungsi Banjir di Desa Samuti Aman, Kecamatan Makmur. 

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah warga di sejumlah Desa di Kecamatan Gandapura dan Kuta Blang hari ini Kamis, (25/12/2014), harus mengungsi akibat hujan deras yang membuat air menggenangi rumah-rumah mereka.

"Di Gampong (desa-red) Lhok Mambang, disampaikan Keuchik (Kepala Desa-red) nya Jasaun, air di rumah-rumah warga mencapai ketinggian satu meter, 80 KK (300 jiwa) terpaksa harus mengungsi, sekitar 20 hektar sawah dan sejumlah tambak rusak," ungkap Jasaun kepada Serambi Indonesia.

Menyangkut kondisi di pengungsian, Bupati Bireuen melalui dinas terkait sudah mengantarkan sejumlah bantuan darurat ke sejumlah titik pengungsian termasuk ke Desa Lhok Mambang ungkap Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Bireuen Farhan Husein, SE, MM.

"Sementara untuk pengungsi Lhok Mambang bantuan juga datang dari PT Syaukath Sejahtera dan dari beberapa partai Politik yang ada di Aceh, sebut Keuchik Lhok Mambang," ujarnya.

Pengunsian lainnya juga terjadi di Gampong Samuti Aman dalam Kecamatan Gandapura, 70 KK (300 jiwa) sudah mulai mengungsi sejak tadi pagi ungkap Mulyadi Keuchik (Kepala Desa-red) Samuti Aman, tersebut kepada penulis di hadapan warga.

Sejumlah kerugian, diperkirakan 20 hektar tambak musibah dan rusak, begitu juga dengan sawah seluas mencapai 53 hektar sudah tidak lagi bisa di andalkan untuk kebutuhan pangan mereka, entah bagaimana kedepan ini ungkap Kepala Desa, Tambak hancur, sawah gagal, akibat banjir sebuah pabrik padi yang beroprasi di Gampong tersebut juga harus di tutup, karena di genangi air, jelas Mulyadi.

Hasil pantauan penulis, di Samuti Makmur Kecamatan Kuta Blang, warga juga terlihat mulai mengangkut sejumlah barang ke menasah, karena air mulai memasuki rumah-rumah mereka,

Sejumlah dapur umum dibuka di sejumlah titik pengungsian, Kapolres Bireuen AKBP M.Ali Khadafi SIK bersama jajarannya termasuk ibuk-ibuk Bhayangkari, Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Bireuen Farhan Husein, SE, MM, Dandim 0111, Takabeya Group, IOF (Indonesia Offroad Federation), Komunitas Biroad (Bireuen of Road Advanture) Tim Relawan TAGANA Bireuen dan Rapi 0105 Bireuen, turun langsung ke lokasi pengungsian hari ini,

Pengungsi diperkirakan akan terus bertambah jika hujan tidak berhenti malam ini.

Penulis: Tarmizi A. Gani

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved