Karyawan Dilarang Cuti, Siapkan 244 Petugas Saat Natal dan Tahun Baru
"Jadi mulai H-1 operasi angkutan Natal Tahun 2014 dan Tahun Baru 2015 hampir selama dua pekan itu, kami sudah siap total demi memberikan pelayanan
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - PT KAI Daop VII Madiun mulai mempersiapkan seluruh rencana operasi angkutan Natal Tahu 2014 dan Tahun Baru 2015 yang bakal dilaksanakan mulai 20 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015.
Tidak hanya memperiapkan sarana, prasarana, maupun petugas kemanana gabungan, akan tetapi PT KAI Daop VII Madiun juga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa stand by selama 24 jam untuk layanan liburan Natal dan Tahun Baru 2015 itu.
Yakni dengan membuat kebijakan seluruh karyawan PT KAI Daop VII Madiun dilarang mengambil cuti dalam bentuk apa pun selama operasi angkutan Natal dan Tahun Baru itu.
"Jadi mulai H-1 operasi angkutan Natal Tahun 2014 dan Tahun Baru 2015 hampir selama dua pekan itu, kami sudah siap total demi memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang Kereta Api (KA) mulai sarana, prasarana, SDM maupun keamanannya," terang Vice President PT KAI Daop VII Madiun, Sugeng Priyono kepada Surya, Jumat (19/12) di Stasiun Madiun.
Sugeng merinci untuk kesiapan sarana, pihaknya sudah menyiapkan tambahan satu rangkai KA jurusan Madiun - Tanah Abang (Jakarta).
Dalam rangkaian KA tambahan itu mampu mengangkut 846 penumpang. Jika bolak balik Madiun - Jakarta maka dipastikan mampu mengangkut sebanyak 1.692 penumpang.
"Tiket KA Tambahan itu mulai tanggal 20 sampai 30 Desember 2014 sudah full booked termasuk tanggal 3 sampai 5 Januari. Yang masih ada sisa hanya perjalanan tanggal 31 Desember serta tanggal 1 dan 2 Januari 2015.
Kemungkinan itu para penumpang sudah merayakan tahun baru dan liburan di rumah," imbuhnya.
Sugeng mengaku hanya mempersiapkan KA tambahan Madiun - Tanah Abang karena selama ini okupansinya melibihi 100 persen.
Oleh karenanya, pihaknya tak mempersiapkan KA tambahan Madiun - Surabaya atau Madiun - Banyuwangi lantaran selama ini okupansinya baru mencapai sekitar 70 persen.
Apalagi, terjadi perbedaan tujuan penumpang saat Natal dan Tahun Baru dengan liburan Hari Raya Idul Fitri.
Menurutnya, Idul Fitri sebelum lebaran penumpang akan berdatangan ke Madiun dan paska lebaran akan kembali ke Jakarta dan Surabaya.
"Kalau liburan natal dan tahun baru, penumpang berputar. Jadi ke Madiun dan ke Jakarta sebanding termasuk ke Surabaya dan ke Madiun dari jalur timur. Jadi biasanya Pulang Pergi (PP) tetap penuh okupansi penumpangnya," ucapnya.
Selain itu, Sugeng mengungkapkan pihaknya bakal menyiapkan 4 lokomotif penolong yang disiapkan di Stasiun Madiun dan Stasiun Kertosono. Yakni yang ada di Stasiun Madiun akan disiapkan jika ada ganggungan dari Walikukun, Kabupaten Ngawi - Madiun serta Madiun - Kertosono, Kabupaten Ngajuk.
Sednagkan yang disiapkan di Stasiun Kertosono akan disiapkan membantu gangguan lokomotif dari dan ke Jombang serta dari dan ke Tulungagung.
"Kami siapkan di dua titik itu agar manuvernya cepat jika ada gangguan," katanya.
Sedangkan mengenai prasarananya pihaknya menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) lantaran kondisinya kerap turun hujan. Apalagi, wilayah kerja PT KAI Daop VII Madiun mulai Walikukun, Kabupaten Ngawi hingga Jombang dan Tulungagung sekitar 25 persen wilayahnya daerah perbukitan yang rawan terjadinya longsor dan banjir saat hujan.
Hal ini selain disebabkan curah hujan tinggi juga disebabkan alih fungsi lahan di atas bukit yang memicu air hujan cemakin cepat memenuhi lahan pertanian dan sungai meluap.
"AMUS kami siapkan di Stasiun Walikukun, Madiun, Kertosono dan Stadiun Jombang. Agar gangguan longsor dan banjir bisa cepat ditangani dan ditanggulangi dengan menyiapkan pasir, bantalan, batu balas, dan rel," paparnya.
Menurut Sugeng daerah rawan longsor dan banjir di perlintasan KA itu diantaranya ada di Stasiun Walikukun - Kedungbanteng, Madiun - Babadan, Babadan - Caruban, Baron - Kertosono dan Stasiun Minggiran - Stasiun Susuhan.
Hal itu disebabkan tanah yang dilalui perlintasan KA itu strukturnya labil.
"Titik rawan itu mendapatkan perhatian khusus tim prasarana dan akan dijaga ekstra yakni dengan mengubah pola dinas. Yakni petugas kami akan lebih banyak beroperasi saat sore karena saat hujan turun. Setiap titik disiapkan AMUS dan Kepala Adminitrasi Teknis (KAT) yang siap menolong ada gangguan selama 24 jam," urainya.
Dari sebanyak 32 stasiun yang ada dibawa naungan PT KAI Daop VII Madiun, akan disiapkan 7 lokasi stasiun dengan persiapan AMUS dan KAT.
Jika dihitung dari jumlah itu, rata-rata AMUS Dan KAT satu tim disiapkan untuk memenuhi pertolongan dan permohonan batuan gangguan dari 4 stasiun.
"Karena kemarin sudah ada genangan di rel KA di Wilangan. Jadi semua kami siapkan. Kalau ada air di rel harus dipastikan rel tetap menempel di tanah dan tak ada rongganya. Tetapi, khusus alat berat berupa Crane disiapkan di Stasiun Solo dan Surabaya jika ada bencana atau kecelakaan besar saja," jelasnya.
Di samping itu, soal persiapan SDM Sugeng mengaku bukan hanya melarang karyawannya cuti dengan alasan apa pun selama angkutan Natal dan Tahun Baru.
Akan tetapi, yang selama ini bekerja di kantor akan diterjunkan ke lapangan mulai di stasiun sampai di perlintasaan penjagaan ekstra.
"Pokoknya semua karyawan kami harus bekerja maksimal memberikan pelayanan angkutan natal dan tahun baru itu," katanya.
Sementara petugas keamanan yang disiapkan di 32 stasiun dibawa PT KAI Daop VII Madiun serta yang disiagakan di dalam gerbong KA ada 244 pertugas keamanan. Rinciannya, pengawan KA sebanyak 70 Polsuska, TNI dan 20 personil security, pengamanan stasiun 30 Polsuska dan TNI, 4 POM TNI AD serta 88 security.
Sedangkan bantuan tim Gegana Brimob Polda Jatim 33 personil.
"Semua bakal bekerja sama menyiapkan layanan angkutan Natal dan Tahun Baru. Kami agak perketat keamanan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat karena selama hari reguler pengamanan tak lebih dari 100 personil gabungan," pungkasnya.