Rabu, 1 Oktober 2025

Lantunan Nyanyian Gubernur Frans Lebu Raya Laku Rp 300 Juta

Suara Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya yang tampil duet bersama Kajati NTT, John Purba, SH laku senilai Rp 300 juta.

Editor: Budi Prasetyo
Pos Kupang / Ferry Ndoen
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan Kajati NTT, John W Purba, SH membawakan lagu pada Hari Bakti PU ke-69 tingkat Propinsi NTT, di halaman Dinas PU Propinsi NTT, Rabu (3/12/2014) siang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Peringatan Hari Bakti (Harbak) ke-69 Pekerjaan Umum (PU) tahun 2014 yang berlangsung di halaman Dinas PU  NTT, Rabu (3/12/2014) siang diwarnai acara lelang lagu.

Saat kegiatan lelang lagu dipandu MC Ir. Keke Abubakar, suara Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya yang tampil duet bersama Kajati NTT, John Purba, SH laku senilai Rp 300 juta. Dana hasil lelang lagu akan digunakan instansi Dinas PU NTT untuk aneka kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ny. Keke Abubakar, istri Ir. Idin Baon dari atas panggung langsung tampil 'menodong' sejumlah pejabat lingkup Dinas PU NTT yang diawali Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II, Ir. Charisal R Manu, Msi harus merogoh kocek Rp 25 juta disusul sejumlah pejabat, Ir. Fransiskus Pangalinan, Msi (Kabid Cipta Karya) Rp 20 juta, Ir. Jayadi (Kabid SDA) Rp 10 juta, Kasatker P2JN NTT, Ir. Ferdy Kana Lo, MT menyumbang Rp 20 juta, Kasatker PKPAM NTT, Ir. Lorensius Seran, MT menyumbang Rp 20 juta, dan mitra rekanan lingkup PU, Ir. Charles Angkiriwang Rp 30 juta, AR Rahman Rp 30 juta, Stef Rp 30 juta,  PPK Embung NTT Ir. Marten Tella, MT Rp 30 juta, Ir. Dewi Pantoer Rp 10 juta.

Bahkan, Gubernur Frans Lebu Raya juga sebelum tampil menyanyikan lagu tempo doeloe ikut tergerak menyumbangkan dana Rp 15 juta untuk kegiatan sosial, dan tak mau kalah Kajati NTT ikut menyumbang Rp 10 juta serta beberapa PPK lingkup PU lainnya pun ikut menyumbangkan dana.

Kajati NTT, John W. Purba, SH dan Gubernur Frans Lebu Raya menyanyikan dua buah lagu  termasuk lagu Ambon untuk menghibur warga PU dan undangan yang hadir.

Saat lagu didendangkan, Gubernur Frans Lebu Raya mengajak staf PU dansa cha-cha-cha membuat suasana lebih ceria.

Setelah Gubernur dan Kajati bernyanyi, beberapa pegawai Dinas PU NTT ikut membawakan lagu hiburan.

Sementara Kadis PU  NTT, Ir. Andre W Koreh, MT tampil membawakan beberapa lagu daerah dan lagu nostalgia usai menggelar jumpa pers.

Peringatan Harbak PU ke-69 di halaman Dinas PU NTT diawali upacara bendera dengan inspektur upacara, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Rabu (3/12/2014) pagi.

Hadir, Kepala BWS NT II, Ir. Charisal Manu, Msi, Kepala BLH NTT, Ir. Fredrik Tielman, Msi, Kepala Bappeda, Ir. Wayan Darmawa, Kadistanbun NTT, Ir. Johanes Tay Ruba, unsur muspida NTT, serta, Kabid Bina Marga, Ir. Yos Lewa, MT, Kabid SDA, Ir. Jayadi, Kabid Cipta Karya, Ir. Frans Pangalinan, Msi,  Sekdin PU NTT, Drs. Johanes Toby, Ir. Muhamad Tanu, Dr. Alfons Theodorus, MT, Ir. Alex Leda, MT, Ir. Marchabhan Soeparno, Msi, Endyo Rahardjo, MT, para kasatker/PPK, Ir. Agus Sosiawan, ME, Depi Cipta, ST, Ir. Yayat Sumaryat, Ir. Nando Radjagukguk, Lorens Seran, ST, MT, Benny Nahak, ST, MT, Dona Tho, MSc, Ruben Riwu, ST, M.SDA,  Ir.Marten Tella, Blasius Muhu, Ir. Stef Surat, MT.  

Gubernur membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum, M. Basuki Hadimuljono. Dalam sambutan, Menteri PU mengingatkan, menghadapi tantangan pembangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019, jajaran PU harus tetap bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat sehingga hasil yang dicapai berkualitas dan memberi manfaat besar bagi masyarakat luas.

Pada Harbak PU juga diumumkan  juara lomba lingkungan peduli sanitasi tingkat Provinsi NTT, juara I SDK St  Angela, Atambua, Belu, juara II SD GMIT Adang, Kalabahi, Alor dan juara III Madrasah Ibtidayah Hidayahtullah-Atambua.
Kadis PU  NTT, Andre Koreh, saat jumpa pers di ruang kerjanya, mengatakan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, serta bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

Dari kondisi infrastruktur bidang PU di NTT, khusus bidang sumber daya air, potensi air yang bisa ditampung saat musim hujan mencapai 18 miliar kubik, dan kebutuhan air baku 2 miliar kubik/tahun.

"Dari infrastruktur sumber daya air yang terbangun sampai  tahun 2014, antara lain satu Bendungan Tilong dan 801 embung dan hanya mampu menampung 539 juta kubik per tahun sehingga NTT mengalami defisit air 150 miliar kubik per tahun. Untuk mengatasi defisit air masih membutuhkan 70 bendungan dan 4 ribu embung kecil, 100 embung irigasi dan 3.000 sumur bor," kata Andre Koreh.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved