Handapi Ancaman Banjir, BPBD Melawi Tak Punya Dana Tanggap Darurat dan Stok Makanan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, Makarius Horong mengaku khawatir dengan intensitas hujan yang tinggi.
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, Makarius Horong mengaku khawatir dengan intensitas hujan yang tinggi.
Sebab kondisi ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir. Sementara BPBD tak memiliki dana tanggap darurat dan stok makanan.
“Kita sudah mendapat dari Desa Mandau Baru, di desa tersebut ada badan jalan longsor akibat hujan. Sementara untuk menangani hal tersebut di BPBD Melawi belum ada tersedia dana untuk menangani yang sifatnya tanggap darurat akibat bencana,” katanya.
Beberapa desa lain juga sudah memberi laporan, terkena banjir meskipun tidak parah. Mereka juga mengharapkan adanya bantuan pemerintah, seperti sembako, sayangnya BPBD tak memiliki stok bantuan sembako.
“Kita akan sampaikan kepada bupati, nanti juga akan dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk dinas sosial agar bisa memberikan bantuan kepada desa yang membutuhkan sembako,” kata Horong.
Horong mengungkapkan, pihaknya sudah menanyakan persoalan bantuan korban banjir bagi Melawi, ternyata pihak Provinsi tidak menganggarkannya.
Maka dari itu dia berharap pada tahun 2015 mendatang pemkab Melawi bisa menganggarkan dana tanggap darurat.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bajir pada ahir tahun, kami sudah mengusulkan dana di APBD Perubahan tahun 2014, namun dana yang kami usulkan untuk pengadaan sembako atau bahan makanan tersebut tidak ada dananya,” tuturnya.
Di kesempatan itu, Makarius Horong hanya bisa mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah pesisir sungai supaya tetap waspada terhadap kondisi curah hujan yang masih tinggi seperti sekarang.
Apabila ada kejadian yang luar biasa, dia minta kepada masyarakat supaya segera memberikan laporan ke BPBD, paling tidak BPBD Melawi bisa membantu dalam melakukan evakuasi.
“Walaupun tidak bisa memberikan bantuan bahan makanan, kami masih bisa membantu evakuasi, karena di BPBD Melawi ada peralatan seperti perahu karet, dan tenda,” ujarnya. (ali)