Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga BBM

Demo Buruh di Jombang Ricuh, Polisi Bubarkan Aksi Dengan Pentungan

"Memang, dua pendemo yang kami duga sebagai provokator terpaksa kami amankan. Pak Kapolres menjamin keselamatan keduanya," ujar Wakapolres

zoom-inlihat foto Demo Buruh di Jombang Ricuh, Polisi Bubarkan Aksi Dengan Pentungan
surya/sutono
Demo buruh menuntut kenaikan UMK 2015 di Jombang diwarnai kericuhan di Jalan Gatot Soebroto, depan Pasar Pon Jombang.

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Kericuhan mewarnai demontrasi ribuan buruh yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) di Jombang, Kamis (20/11/2014).

Polisi dan buruh terlibat bentrok saat polisi berusaha membubarkan massa buruh yang memblokade Jalan Gatot Soebroto, depan Pasar Pon, dengan memukulkan tongkat rotan ke arah para pendemo.

Demo menuntut kenaikan UMK 2015 sebesar Rp 2,18 juta ini merupakan yang ketujuh kalinya.

Dalam kericuhan yang berlangsung tak lama itu, buruh akhirnya mundur, lari tunggang langgang, dan  polisi mengamankan dua orang buruh yang dianggap sebagai provokator.

Kericuhan bermula ketika ratusan buruh bersepeda motor yang melalui Jalan Gatot Soebroto bermaksud hendak bergabung dengan ribuan buruh lainnya yang sudah berkumpul di depan kantor Pemkab Jombang.

Karena membludaknya massa, mereka yang baru datang itu tertahan di depan Pasar Pon. Tanpa ada yang mengomando, mendadak ratusan buruh tersebut memblokade Jalan Raya Gatot Subroto, yang merupakan jalan utama Surabaya-Madiun.

Motor yang mereka diparkir di tengah jalan. Bukan itu saja, mereka juga bergerombol di jalan provinsi tersebut. Akibatnya, jalur Jombang - Surabaya lumpuh total.

Polisi yang siaga tak jauh dari lokasi segera bertindak tegas.

Blokade buruh di tengah jalan langsung dibubarkan secara paksa.  

Senjata rotan panjang sebesar ibu jari berulang kali dipukulkan ke arah kerumunan massa. Ratusan buruh langsung kocar-kacir, berhamburan menjauhi polisi.

Sedangkan yang tidak sempat kabur, menjadi sasaran empuk rotan petugas.

Bahkan ada buruh yang sudah terjatuh terus saja dipukuli polisi. Kericuhan itu baru mereda ketika buruh memilih mundur, dan mengakhiri blokade jalan.

Tapi polisi menggelandang dua pendemo yang dianggap sebagai provokator. "Bebaskan teman kami.

Dua teman kami ditahan!" teriak Samsul Huda, kordinator Serikat Buruh Plywood Jombang (SPBJ).

Wakapolres Jombang Kompol Sumardji bereaksi dengan naik naik ke atas truk yang digunakan orasi para pendemo. Di depan ribuan massa, wakapolres menjamin dua pendemo yang diamankan tersebut akan dijaga keselamatannya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved