Terkait Penangkapan Diduga Nyabu, PAN Sebut Kadernya Dijebak
DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah melakukan klarifikasi terhadap kasus yang menimpa kadernya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah melakukan klarifikasi terhadap kasus yang menimpa kadernya. Diketahui, aparat menangkap AJ (39), anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, bersama dua teman wanitanya, SY (22) dan SG (22), di kawasan kolam berenang Sei Enang, Jalan Nusantara Kijang.
Tempat tersebut saat ini sudah dialihfungsikan menjadi Sekretariat Partai Amanat Nasional (PAN). Wasekjen PAN Teguh Juwarno mengaku telah berkomunikasi dengan pembina PAN wilayah di Riau, Asman Abnur.
Teguh mengatakan kader PAN itu sudah dilepaskan oleh pihak kepolisian setempat. "Bukti-bukti yang ada tidak cukup bukti bahkan dari laporan disana, ada indikasi semacam, penjebakan, karena politik di tingkat lokal, yang pasti, kita meminta seluruh proses dihormati," ujar Teguh.
Teguh mengatakan pihaknya tetap menunggu proses hukum sebelum memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. "Terkait persoalan korupsi dan narkoba. PAN tidak memberikan perlindungan hukum," kata anggota Komisi X itu.
Sebelumnya, penangkapan ini berawal dari kecurigaan warga bernama Nasir. Kebetulan Nasir tinggal di samping kantor tersebut. Selama satu bulan ini, Nasir terus melihat gelagat aneh di sana. Beberapa kali AJ datang bersama wanita.
Nasir lalu melaporkan kecurigaannya tersebut kepada Dadang Sutrisna, Ketua RT setempat. Dadang mengaku tidak mau gegabah karena yang mereka intai adalah anggota Dewan. Mereka khawatir jika salah bertindak akan merugikan diri mereka sendiri.
Menurut Dadang, awalnya warga mengira ada tindakan asusila di tempat tersebut. Saat itulah, Dadang melihat wakil rakyat itu sedang mengonsumsi sabu. Saat itu, posisi AJ tengah mengisap sabu dengan menggunakan bong. "Saya sempat kaget, lalu saya turun dulu untuk mencari akal lagi, apa yang harus saya perbuat saat itu karena saya jelas-jelas melihat dia sedang makai. Tapi, ceweknya saya belum lihat. Karena penasaran, saya manjat lagi untuk kedua kalinya," sebut Dadang.
Saat memanjat kedua kalinya, barulah Dadang melihat kedua cewek tersebut mengisap bong. Setelah ia memastikan kedua orang ini menggunakan narkoba, akhirnya ia berinisiatif melaporkan tersebut kepada Babinkamtibnas setempat.
Tak berapa lama, Ketua Babinkamtibnas datang bersama anggota polisi. Mereka juga terlihat sangat berhati-hati karena tidak mau mengambil risiko. Setelah ia keluar, ketiga orang tersebut langsung ditangkap tanpa perlawanan.