Jumat, 3 Oktober 2025

25 Titik Usaha Air Isi Ulang di Manado Mengandung Bakteri Ecoli

Berdasar uji sampel terhadap 25 titik usaha air isi ulang, semua mengandung bakteri ecoli dan sthap aureus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto 25 Titik Usaha Air Isi Ulang di Manado Mengandung Bakteri Ecoli
WARTA KOTA
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kabar mengejutkan datang dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado. Berdasar uji sampel terhadap 25 titik usaha air isi ulang, semua mengandung bakteri ecoli dan sthap aureus. Bakteri ini bisa menyebabkan diare dan bahkan memicu kematian.

"Semua sampel air isi ulang yang diuji di Balai POM itu semuanya tidak memenuhi syarat, karena mengandung e coli dan sthap aureus," ujar Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Manado, Sukriadi Darma, Selasa (11/11/2014) di kantornya.

Sukriadi Darma menambahkan, selama kurun waktu tiga tahun, yaitu 2012, 2013 dan 2014 pihaknya telah memeriksa 25 sampel air isi ulang di Manado, Minut dan Tomohon, dan seluruhnya tidak memenuhi syarat.

Hasil dari pemeriksaan tersebut telah direkomendasikan ke dinas terkait.

"Sebab setiap kabupaten dan kota berbeda-beda izinnya," tuturnya.

Sampai saat ini pihaknya terus melakukan pengujian terhadap air isi ulang. Oleh karena itu dia mengingatkan bahwa air minum isi ulang itu tidak bisa dikonsumsi langsung, tapi harus dimasak.

"Harus dididihkan 100 derajat celcius," tegasnya.

Air isi ulang tidak boleh dijual secara eceran. Menurut aturannya, untuk penjualan caranya adalah pembeli membawa galon dan selanjutnya galon tersebut diisi dengan air.

Seorang pengusaha air isi ulang di Manado, mempersilakan BBPOM meninjau usahanya. Dia menjamin air isi ulangnya higienis karena izinnya juga ketat. Dia mengambil sumber mata air di Warembungan.

"Setiap konsumen saya berikan saran jika ada keluhan silakan datang ke kami. Dan sampai saat ini konsumen tidak ada yang komplain. Setiap hari dibuka, Sabtu dan Minggu," ujar wanita pengusaha itu.

Dia menjelaskan, untuk menjamin higienitas air isi ulang, dia selalu rajin membersihkan tempat usahanya dan mengganti filter.

Usaha yang sudah dilakoni kurang lebih 12 tahun ini ditegaskannya memiliki izin kesehatan dan izin usaha.

Dia juga melayani pelanggan dengan baik. Galon yang dibawa konsumen dibersihkan sebersih-bersihnya, bahkan dalam dan luar galon. Baru kemudian diisi dengan tarif Rp 4.000 per galon.

Seorang konsumen, Grace mengaku sudah bertahun-tahun mengonsumsi air isi ulang.

"Saya sudah lama minum air isi ulang," ungkapnya. (erv/fer)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved