Rabu, 1 Oktober 2025

Harga Anjlok, Eksportir Diminta tak Mainkan Harga Sarang Walet

Harga di Tiongkok Tebus Rp 37 juta/Kg

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Harga Anjlok, Eksportir Diminta tak Mainkan Harga Sarang Walet
Ist
ilustrasi

*Harga di Tiongkok Tebus Rp 37 juta/Kg

LAPORAN TAUFIK ZASS

TRIBUNNEWS.COM, TAPAKTUAN - Pengusaha Sarang Burung Walet di Kotafajar, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, H Buyum M mensinyalir anjloknya harga sarang burung walet di Indonesia dalam beberapa tahun terahir ini karena adanya permainan harga di tingkat eksportir.

Sebab, sesuai informasi yang diterimanya, harga sarang burung walet di Tiongkok saat ini tembus Rp 37 juta/Kg, sedangkan harga beli ditingkat petani dan pengusaha budidaya saran burung walet berkisar Rp 1 juta/kg - Rp 6 juta/Kg.

"Mencermati kondisi ini, kami pengusaha budidaya sarang burung walet meminta kepada Menteri Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap para eksportir termasuk pengumpul dan pencuci sarang burung walet di Jakarta supaya mereka tidak memainkan harga sarang burung walet dengan harga menekan. Jika kondisi ini terus berlanjut akan sangat merugikan pengusaha petani dan pengusaha lokal," papar H Buyung M melalui Serambi, Selasa (11/11/2014)

Pria yang acap disapa Bang BM ini berharap Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Pengusaha Sarang Walet lebih pro aktif memantau dan memonitor penggerakan harga sawang walet diluar negeri supaya para pengusaha budidaya sarang burung walet tidak terus merugi akibat permainan harga di tingkat eksportir.

"Harga sarang burung walet yang jenis walet hitam untuk saat ini Rp 1 juta/kilogram sebelumnya tembus Rp 4 juta/kilogram, untuk sarang walet putih sebelumnya Rp 10 juta kini anjlok di level harga Rp 5 juta/kilogram.

Demikian juga untuk sarang walet gedung sebelumnya Rp 14 juta/kilogram kini bertahan di level harga Rp 6 juta/kilogram," pungkasnya.

Sedangkan lanjut H Buyum M, penjualan di Tiongkong tembus Rp 37 juta/Kg. Kondisi ini sangat merugikan petani dan pengusah budidaya sarang burung walet di tingkat loka.

"Jadi perlu adanya perhatian serius dari Pemerintah dan Asosiasi pengusaha sarang burung walet. Sebab dengan kondisi harga saat ini banyak pengusaha sarang burung walet gulung tikar atau menutup usaha budidaya walet," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved