Sopir MPU Mogok, Penumpang di Situbondo Keleleran
"Kalau begini urusan saya bisa terganggu, karena tidak ada sopir MPU," kata Zainal kepada Surya(Tribunnews.com Network).

TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Sekitar 30 sopir mobil penumpang umum (MPU), menggelar aksi mogok, sebagai bentuk protes adanya penambahan trayek MPU Situbondo-Banyuwangi, Kamis (30/10/2014).
Para sopir memilih diam dan duduk-duduk selama satu jam di terminal Situbondo dengan tidak melayani para penumpang.
Akibat aksi para sopir MPU tersebut, ratusan penumpang keleleran. Bahkan, sebagian menumpang banyak yang mengeluh.
"Kalau begini urusan saya bisa terganggu, karena tidak ada sopir MPU," kata Zainal kepada Surya(Tribunnews.com Network).
Protes para sopir ini, operasi MPU yang tidak mentaati aturan dan main merubah arah trayek.
Padahal sebelumnya, MPU nopol P 7050 UE trayeknya melayani arah Situbondo-Bondowoso.
"Saya minta MPU yang melanggar itu dilarang beroperasi dan ijinnya trayeknya dicabut," ujar Mawardi, salah seorang sopir MPU kepada sejumlah wartawan
Selain itu, para sopir MPU juga mendesak pemerintah dalam hal ini Dinas Perhububan untuk menertibkan MPU bodong yang beroperasi di Situbondo.
Aksi mogok sopir MPU menjadi perhatian Kasat Lantas Polres Situbondo, Dinas Pehubungan, Kepala Terminal dan Organda.
Menanggapi aksi protes sopir MPU, Kepala Dinas Perhubungan, Lutfi Joko Prihatin berjanji akan segera menertibkan MPU bodong dan ijin trayek yang mati tersebut.
"Kita akan segera menindak lanjuti, agar para sopir tidak resah," kata mantan Kepala BKD usai menemui para sopir MPU.(Izi Hartono)