Selasa, 30 September 2025

Berita Eksklusif Jawa Timur

Lepas Dari Hukuman, Perusahaan Bus Malah Memecat Sopir

”Mau dihukum berapa pun siap, asal yang di rumah masih ada sisa uang untuk hidup. Dari pada hukuman ringan, tapi keluarga kelaparan. Pokoknya pasrah s

zoom-inlihat foto Lepas Dari Hukuman, Perusahaan Bus Malah Memecat Sopir
surya/sutono
Bus Sumber Selamat yang ringsek berat bagian depannya setelah menabrak dengan keras truk yang melaju didepanny

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Jamal mengenang, meminta bantuan pengacara sengaja tidak dilakukannya, meski ia tahu keahlian pengacara bisa membuat hukumannya mungkin bisa lebih ringan.

Tapi tarif pengacara menurutnya terlalu mahal untuk seorang sopir seperti dirinya. Apalagi, ia juga harus mengeluarkan uang ganti rugi.

Jamal mengaku pasrah, dan memilih pasang badan. Dirinya tanggung resiko hukuman kesalahan plus hukuman karena tidak membayar ganti rugi.

”Mau dihukum berapa pun siap, asal yang di rumah masih ada sisa uang untuk hidup. Dari pada hukuman ringan, tapi keluarga kelaparan. Pokoknya pasrah saja dengan putusan hakim,” kenangnya.

Jamal divonis delapan bulan. Selama dalam penjara, dirinya selalu dilingkupi rasa bersalah. Bayang-bayang para korban seolah sulit untuk dilepaskan.

Dalam kondisi jiwa yang tertekan di tengah rasa bersalah, keluarga  memberi kekuatan.

Beberapa kawan sesama sopir juga ikut memberikan semangat. Namun lepas dari trauma tersebut bukan perkara yang mudah.

Satu-satunya cara yang paling dianggap efektif, dengan meningkatkan ibadah.

Jamal mengaku selalu minta ampun atas kesalahannya. Selain itu, tidak lupa dirinya juga mendoakan para korban.

”Dibuat pelajaran saja, bahwa di jalan memang penuh resiko dan sopir bus seperti saya harus selalu mengutamakan keselamatan bersama,” kenangnya.

Selesai menjalani hukuman, Jamal harus menerima kenyataan dipecat dari tempatnya bekerja.

Namun Jamal tidak punya pilihan lain, kecuali kembali bekerja sebagai sopir bus. Pekerjaan ini dianggap satu-satunya keahlian yang dimilikinya.

Setelah merasa mampu mampu mengatasi tekanan kejiwaan, Jamal kembali melamar menjadi sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

Atas rekomendasi beberapa teman, Jamal kembali mendapatkan pekerjaannya. Jamal mengaku, kini setiap menjalankan bus dirinya selalu berdoa agar kejadian buruk tersebut tidak terulang lagi.

”Intinya sudah kapok dengan kejadian itu dan jangan sampai terulang lagi. Itu pelajaran berharga dan sangat mahal kalau harus diulangi,” ucapnnya. (day)

Sumber: Surya
Tags
Sopir bis
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan