Cegah Kerusuhan Saat Grebek Syuro, Polda Jatim Turunkan 2. 500 Personil
"Kami sudah persiapkan semuanya termasuk personil gabungan dari wilayah sekitarnya, Insya Allah kami sendiri yang akan di Madiun selama kegiatan dua h
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Polda Jawa Timur menyiapkan sekitar 2.500 personil amankan grebek Syuro di wilayah Madiun.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya bentrokan antar perguruan pencak silat pada saat malam 1 syuro atau 1 Muharram yang menggelar pertemuan dan syukuran.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personil Polri sejak jauh jauh hari untuk dikerahkan menjaga Kamtibmas saat gerebek syuro.
Selain itu, pihaknya juga akan menghadiri langsung perayaan grebeg suro yang berlangsung selama dua hari di Madiun. Yakni pada Jumat dan Sabtu (24-25 Oktober 2014).
"Kami sudah persiapkan semuanya termasuk personil gabungan dari wilayah sekitarnya, Insya Allah kami sendiri yang akan di Madiun selama kegiatan dua hari itu," kata Anas Yusuf usai sertijab sejumlah Kapolres di Mapolda Jatim, Selasa (21/10).
Lebih lanjut diungkapkan Anas Yusuf, dalam pelaksanaan gerebek syuro tahun ini di wilayah Madiun pihaknya tidak menginginkan kericuhan antar perguruan silat sekecil apapun terjadi.
Apalagi jika sampai terjadi kericuhan seperti pada tahun 2013 lalu dan itu tidak boleh terulang kembali.
Oleh karena itu, dikatakan Anas Yusuf, pihaknya akan melakukan pertemuan lanjutan dengan para pemimpin padepokan pencak silat yang ada di Madiun.
Diantaranya membahas kegiatan 1 Syuro yang lebih baik sehingga terciptanya kondisi stabil di wilayah Madiun.
Memang, diakui Anas Yusuf, sebelumnya ia sudah melakukan silaturahmi kepada sejumlah pemimpin padepokan di Madiun dan Ponorogo. Kepada para pemimpin padepan tersebut, pihaknya sudah mengadakan pembicaraan dengan baik.
"Dan Alhamdulillah, mereka menyambut baik. Karena pencak silat disamping olah raga juga merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan dan dilestarikan. Untuk itu tentu semuanya tidak ingin kegiatan pencak silat tercoreng dengan hal hal yang kurang baik," tutur Anas Yusuf.
Seperti diketahui, perayaan gerebek syuro yang bakal dilakukan di wilayah Madiun akan digelar oleh sejumlah perguruan pencak silat pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2014. Berbagai ritual dalam menggelar gerebek syuro akan banyak dilakukan, diantaranya menguji kekebalan dan kekuatan tubuh.
Kegiatan tersebut seringkali menimbulkan gesekan antar perguruan pencak silat sehingga tidak jarang menimbulkan kericuhan.