Selasa, 30 September 2025

Pembunuh Nur Sasmi Belum Terungkap

Pembunuh Nur Sasmi (50), perempuan paruh baya warga Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam hingga Sabtu masih misterius

Editor: Dewi Agustina
Wartakota/Soewidia Henaldi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Pembunuh Nur Sasmi (50), perempuan paruh baya warga Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam hingga Sabtu (4/10/2014) masih misterius. Polisi dilaporkan masih terus mengusut kasus menghebohkan yang terjadi Jumat 3 Oktober 2014 itu.

"Pelakunya belum diketahui, masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono SIK didampingi Kasat Reskrim, AKP Yasir kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Sabtu (4/10/2014) malam.

Menurut AKBP Anang, meski ada alibi kuat peristiwa pembunuhan sadis tersebut merupakan tindak pencurian dengan kekerasan (curas) namun tidak tertutup kemungkinan adanya motif lain. Hal ini didasari fakta adanya sejumlah kejanggalan yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Kejanggalan kasus pembunuhan itu curas antara lain tidak ditemukannya barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korbannya.

Pelaku pun terkesan telah mengetahui situasi dan seperti memiliki perencanaan yang matang dengan menghilangkan barang bukti dari lokasi. Polisi telah menyisir sekitar lokasi kejadian untuk mencari pisau namun tidak ditemukan.

Kendati demikian polisi mendapat petunjuk lain yakni puntung dan bungkus rokok tertentu di bawah pohon kelapa sawit dekat rumah yang menjadi lokasi kejadian. Dari petunjuk tersebut dapat pula diduga pelaku telah membuat perencanaan dan membuntuti korbannya di sekitar rumah.

"Tetapi belum cukup untuk kami mengambil kesimpulan, jadi kasus ini masih pendalaman," ujar AKBP Anang didampingi Kapolsek Runding, Iptu Firdaus.

Menurut Kapolres, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dari warga sekitar termasuk suami korban. Sayangnya, dari penuturan warga sekitar saat kejadian tidak ada yang mendengar suara gaduh atau minta tolong.

Padahal, jarak lokasi kejadian dengan rumah pendukuk hanya puluhan meter sejatinya jika ada jeritan dapat terdengar. Lokasi kejadian juga di pinggiran jalan provinsi Subulussalam-Runding serta persimpangan masuk ke Desa Kuala Keppeng.

Seperti diberitakan, Nur Sasmi ditemukan tewas Jumat (3/10/2014) siang dalam kondisi wajah lebam dan leher tergorok di rumah familinya. Sedangkan perhiasan emasnya seberat 18 mayam raib, diduga dilarikan pelaku.

Pada hari itu Nur Sasmi menemani suaminya, Deli (53) membersihkan kebun kelapa sawit mereka di Desa Harapan Baru. Di desa itu, pasangan suami istri ini menumpang di rumah kerabatnya yang selama ini kosong, untuk beristirahat. Rumah itu berjarak 150 meter dari kebun kelapa sawit mereka.

Setelah meracuni rumput di kebun sawitnya, Deli kembali ke rumah itu sekitar pukul 11.30 WIB. Ia kaget dan histeris melihat istrinya tergeletak tak bernyawa, bersimbah darah. (lid)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan