Penumpang Kaget dan Serasa di Bandara
"Awalnya saya tidak tahu harus masuk ke terminal baru ini. Ternyata seperti masuk bandara, barang harus diperiksa dan tiket juga dicek," aku Rudiyanto
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Terminal Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak secara resmi sudah dioprasikan mulai Rabu (2/10/2014).
KM Labobar jadi kapal kali pertama yang melayani penumpang dari Gapura Surya Nusantara.
Para penumpang yang hendak pergi dengan tujuan Makassar, Maluku dan Japuyapura pun tidak lagi masuk di terminal sementara. Ratusan penumpang diarahkan masuk ke Gapura Surya Nusantara.
Para penumpang terlihat bingung, kendati akhirnya masuk gedung terminal belantai tiga ini. Begitu masuk terminal kedatangan lantai, mereka harus melewat pintu X-ray.
Dalam pemeriksaan barang-barang penumpang, petugas sempat menemukan salah satu penumpang yang membawa clurit. Barang tersebut akhirnya disita dan tidak boleh dibawa.
Setelah melewati x-ray, penumpang melakukan regristasi di petugas cek in. Kemudian barang-barang penumpang yang lebih dari 35 Kg harus dititipkan di bagasi. Setelah itu, penumpang naik ke lantai dua lewat tangga eksalator.
Di lantai dua ini, para penumpang menunggu jadwal keberangkatan kapal.
Rudiyanto, salah satu penumpang KM Labobar yang hendak ke Makassar mengaku kaget begitu masuk ke Gapura Surya Nusantara.
Pria asal Lamongan ini mengaku, begitu masuk terminal serasa seperti bandara udara,
"Awalnya saya tidak tahu harus masuk ke terminal baru ini. Ternyata seperti masuk bandara, barang harus diperiksa dan tiket juga dicek," aku Rudiyanto.
Setelah barang dan tiket dicek, suasana di lantai kedatangan dan ruang tunggu keberangkatan cukup enak dan nyaman.
Kursi ruang tunggu masih baru dan menghdap ke laut dan kapal yang mau dinaiki.
"Ruangan juga dingin dan sejuk, tidak panas," ucapnya.
Ny Rohana juga merasa nyaman dengan suasana dan fasilitas yang ada di terminal. Mulai masuk hongga ruang tunggu, terasa cukup enak.
"Saya tadi tidak tahu kalau suasananya enak, tidak panas. Penumpang kan butuh kenayaman," tutur Rohana yang juga mau ke Makassar.
Hanya saja, tidak sedikit penumpang yang masih membawa barang-barang banyak ke ruang tunggu dan dalam kapal penumpang.
Mereka tidak menitipkan barang bawaanya ke bagasi. Barang bawaan penumpang itu, seperti tas koper dan barang terbungkus dus.
Terminal yang dibangun dengan dana Rp 160 miliar ini, dilengkapi dua garbarata (belalai gajah). Garbarata ini merupakan fasilitas yang diberikan Gapura Surya Nusantara dan belum ada di pelabuah lainnya.
Sayang, di ruang tunggu terlihat belum banyak fasilitas dan toko-toko yang menyediakan aneka barang seperti di bandara. Dia lantai tiga yang disiapkan sebagai cafetaria, juga belum ada.
Dirut PT Pelindo III Djarwo
Surjanto menuturkan, terminal baru ini memiliki kapasitas 4.000 orang. Keberadaanya untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang terus melonjak setiap tahunnya.
Gapura Surya merupakan pelabuhan pertama yang menggunakan garbarata layaknya bandara.
"Adanya garbarata ini supaya penumpang bisa lebih nyaman. Ini diharapkan bisa ditiru pelabuhan lain, kami ingin memberikan layanan lebih baik kepada penumpang," ucap Djarwo.
Terminal mendapat respon positif dari Mentri BUMN Dahlan Iskan dan Plt Menhub Bambang S. Keduanya datang dalam soft opening Gapura Surya Nusantara.
Dahlan menuturkan, pembanghuna terminal belum selesai semua dan dijadwalkan bisa 100 persen pada November nanti.
"Akan lebih bagus pada bulan November nanti. Tapi dimajukan karena ingin saya yang meresmikannya," tutur Dahlan.
Dia mengakui, penumpang kapal laut itu merupakan kalangan menengah ke bawah. Tapi, pelayanan yang dibertikan harus terbaik. Sehingga penumpang bisa seperti di bandara-bandara.
"Saya ingin, penumpang kapal laut juga merasakan serperti naik pesawat. Tidak hanya kapal laut sebenarnya, kereta api juga," harap Dahlan.
Apa yang sudah dilakukan Gapura Surya Nusantara, Dahlan meminta supaya pelabuhan lain juga megikutinya. Sehingga penumpang di pelabuhan lain bisa lebih nyaman.
Bambang menambahkan, keberadaan Gapura Surya layak masuk rekor Muri. Karena sudah dilengkapi garbarata dan pelayanan seperti bandara.
"Ini sudah era baru untuk penumpang kapal laut. Pelabuhan lainnya harus demikian juga," ucap Bambang.
Di Indonesia ada 2.154 pelabuhan. Sebanyak 111pelabuhan dikelola PT Pelindo I, II, III, IV.
"Ini yang pertama kali dan diharapkan dapat menjadi model bagi pelabuhan lain di Indonesia. Tentu tidak semua harus menggunakan garbarata. Tapi yang penting memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang kapal laut," pinta Bambang.