Selasa, 30 September 2025

Mengaku Dokter Spesialis Untuk Tipu Korbannya

"Dia ditangkap di kos-kosannya di Semarang, Minggu (28/9/2014) sore, dua anggota kami dibantu pihak kepolisian di sana yang mengeksekusi AY," ujarnya.

KOMPAS.com/Achmad Faizal
Dokter kandungan gadungan diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM,MATARAM – Hati-hati terhadap dokter gadungan yang mengaku-ngaku sebagai dokter spesialis.

 AY (23), warga Pangkal Pinang melakukan aksi penipuan dengan mengaku sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Pelaku mengajak kerja sama pihak perhotelan dan penyelenggara kegiatan yang dijadikan target operasinya untuk menggelar acara seminar seputar kesehatan.

AY ditangkap, Minggu (28/9/2014), di Semarang, Jawa Tengah.

Aksi penipuannya tersebut tercium, setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan mengoordinasikan tentang keberadaan AY.

"Setelah kami selidiki, ternyata AY berada di Semarang," ujar  Kepala Polsek Cakranegara, Nusa Tenggara Barat, Kompol Sukma Wirawan, Selasa (30/9/2014).

Dua anggota kepolisian dari Mataram pun diberangkatkan untuk menangkap dan menggiring AY menuju Mataram.

"Dia ditangkap di kos-kosannya di Semarang, Minggu (28/9/2014) sore, dua anggota kami dibantu pihak kepolisian di sana yang mengeksekusi AY," ujarnya.

Unen (47), selaku pemilik CV Yunkies Enterprise, yang menjadi salah satu korban AY, diperkirakan mengalami kerugian barang bernilai ratusan juta rupiah.
     
Ia mengatakan barang yang dibawanya saat itu, yakni dua proyektor, satu komputer jinjing, dan branas barang yang diperkirakan harganya mencapai Rp7 juta.
     
Unen mengakui melaporkan AY ke pihak kepolisian, Kamis (18/9/2014) malam.

Sebelumnya, dia tidak mengetahui atau pun curiga saat bertemu dengan pelaku.
     
"Saya tidak ada kepikiran dia akan menipu dan membawa barang milik saya," katanya.
     
Dia mengatakan bahwa AY yang mengaku sebagai penyelenggara kegiatan dari luar provinsi, mengajak kerja sama mengggelar acara seminar kesehatan di hotel dengan narasumber seorang dokter spesialis.
     
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, target aksi AY hampir seluruhnya adalah pihak perhotelan dan penyelenggara kegiatan.
     
Di wilayah hukum Polsek Cakranegara, ada dua hotel yang menjadi korban penipuan, yakni Hotel Grand Legi dan Lombok Plaza .
     
Selain itu, untuk wilayah Kota Mataram, dua hotel hampir menjadi korbannya.

Sumber: Antara
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan