Jumat, 3 Oktober 2025

Banyak Sarjana di Sulut Bingung Cari Pekerjaan

Banyak mahasiswa saat mengakhiri studi di perguruan tinggi mulai bingung memikirkan pekerjaan.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Banyak Sarjana di Sulut Bingung  Cari  Pekerjaan
ilustrasi toga

TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Banyak mahasiswa saat mengakhiri studi  di perguruan tinggi mulai bingung memikirkan pekerjaan. Hal ini dialami Teos Yulius (22), mahasiswa semester akhir pada Program Studi Ilmu Pemerintahan di Fisip Unsrat Manado.

Saat diwawancarai Tribun Manado di depan ruang jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip Unsrat Manado, Rabu (24/9/2014), calon sarjana Ilmu Politik (SIP) ini mengaku masih bingung akan kerja dimana setelah selesai nanti. "Terus terang masih bingung mau kerja dimana mana setelah selesai. Pilihannya masih antara Calon Pegawai Negeri Sipil atau pegawai swasta, namun cenderung CPNS daerah," ujarnya.

Ketika ditanya alasan ingin bekerja di instansi pemerintah, Yulius mengatakan, terkait soal kesejahteraan. Terutama jaminan hari tua  di instansi pemerintah lebih menjanjikan daripada swasta atau wiraswasta."Kalau jadi PNS kan jelas kesejahteraan dan jaminan hari tua dijamin oleh negara," katanya.

Harapan untuk ikut tes CPNS tahun ini kata dia, belum bisa dia ikuti karena hampir semua daerah telah melaksanakan tahapan penerimaan."Kalaupun selesai tahun ini, kemungkinan nanti ikut tes CPNS tahun depan, sekaligus mempersiapkan diri karena saat ini pun belum siap, sedangkan sistem yang berlaku sekarang lebih ketat dan objektif," ujarnya.

 Hal berbeda diungkapkan Doglas Panit, rekan seangkatan dan Satu program studi dengan Yulius. Meski berlatar belakang pendidikan Ilmu Pemerintahan, dirinya justru tidak berpikir untuk menjadi PNS atau pegawai instansi pemerintahan. Sebaliknya ingin bekerja di sektor swasta.

"Orientasi saya ke instansi swasta, karena melihat realitas bahwa peluang kerja untuk bidang ilmu pemerintahan di instansi pemerintahan sangat kurang. Tiap tahun kan formasi untuk yang berlatar belakang ini terbatas. Sedangkan di instansi swasta, peluang kerja terbuka lebar, untuk semua latar belakang bidang studi," ujarnya.

Senanda diutarakan Victor Lombo, mahasiswa semester akhir pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat, Jurusan International Bisnis Administration (IBA), bahwa sasaran pekerjaan setelah selesai studi adalah perusahaan multinasional. "Alasannya, karena  kuliahnya di IBA, maka pilihannya adalah perusahaan multi nasional. Buat apa pilih kuliah di IBA kalau nanti kerja pada perusahaan lokal," ujar mahasiswa asal Siau ini.

Demikian juga diungkapkan oleh Frily Wagiu, mahasiswa semester akhir pada jurusan IBA FEB Unsrat Manado asal Desa Kalabat, Minahasa Utara. Kata dia juga memiliki sasaran bekerja di perusahaan multinasional. "Untuk persiapan sih sudah, tinggal menunggu jika sudah selesai, tentunya akan cari informasi lewat internet atau Jakarta.Biasanya lowongan yang dibuka oleh perusahaan multiasional dapat dilihat di Job Fair di Jakarta," ujarnya.

Seorang alumni yang hingga kini belum mendapat pekerjaan, kepada Tribun Manado mengaku bahwa dirinya kesulitan karena tidak punya pengalaman oraganisasi atau pengalaman mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di kampus. "Sudah beberapa kali masukan lamaran, tapi kayaknya karena tidak ada pengalaman organisasi, jadi tidak lolos berkas. Perna juga lolos berkas, tapi saat wawancara, saya gugup sehingga tak lulus," ujar dia lalu meminta namanya tak ditulis.(tos)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved