Lowongan Dokter Kandungan di DIY Tak Diminati
"Tidak ada pelamar yang melamar posisi tersebut," jelasnya.
TRIBUNNEWS.COM,KULONPROGO - Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kulonprogo Sarji, mengimbau kepada pandaftar Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) untuk tidak mempercayai orang yang mengaku-aku sebagai panitia.
Orang tersebut biasanya mengaku kepada pendaftar CPNS, sanggup meloloskan sebagai PNS dengan jumlah imbalan tertentu.
Menurutnya sampai saat ini, belum ada aduan dari CPNS yang merasa dirugikan mengenai adanya orang yang mengaku sebagai panitia pengadaan pegawai baru.
Jika memang ada aduan dari CPNS, ia serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas termasuk jika ada indikasi keterlibatan pegawai Kabupaten Kulonprogo.
"Jangan pernah percaya jika ada orang yang mengaku-aku sebagai panitia CPNS, bisa meloloskan dengan imbalan tertentu. Kami serahkan kepada polisi jika memang ada seperti itu," kata Sarji kemarin.
Ia menambahkan, pelamar yang dinyatakan lulus administrasi 1.217 orang.
Untuk formasi guru SD 468 orang, dokter umum 13 orang, dokter gigi sembilan orang, apoteker 52 orang, auditor 326 orang dan penyuluh KB 349 orang.
Untuk formasi dokter spesialis kandungan dan kebidanan sampai dengan penutupan pendaftaran online, tidak ada satupun yang mendaftar.
"Tidak ada pelamar yang melamar posisi tersebut," jelasnya.
Mengenai waktu pelaksanaan Common Admission Test (CAT), bagi pelamar yang sudah dinyatakan lulus administrasi dan berhak mengikutinya harus diundur menunggu keputusan dari panitia seleksi nasional (Panselnas).
Sedianya pelaksanaan CAT dilangsungkan pada Selasa (23/9), diundur sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Ia berharap, pelamar bersabar dan terus memantau perkembangan melalui www.bkd.kulonprogokab.go.id karena sewaktu-waktu dapat diumumkan. Sedangkan mengenai tempat ujian, tidak berubah seperti yang diumumkan sebelumnya.