Satu Bulan Empat Nyawa Melayang di Melawi
Diduga korban melalui jalur kanan sementara truk yang dikendarai Feri tersebut melalui jalur kiri sesuai dengan jalur dirinya juga melaju kearah Sinta
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI -Nasib naas menimpa Warnik (24). Warga Desa Baru Kecamatan Nanga Pinoh ini tewas di tempat, setelah sepeda motor Honda Bead bernomor polisi 2895 JN, yang dikendarainya bertabrakan dengan truk yang dikemudikan oleh Feri 28.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/9) sekitar pukul 1.30 dini hari di desa Sidomulyo, saat sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Sintang menuju Nanga Pinoh Melawi, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul truk yang dikendarai Feri.
“Diduga korban melalui jalur kanan sementara truk yang dikendarai Feri tersebut melalui jalur kiri sesuai dengan jalur dirinya juga melaju kearah Sintang. Sehingga terjadilah kecelakaan tersebut,” jelas kasat lantas polres Melawi AKP Rido Hidayat.
Kasus kecelakaan ini masih dalam proses oleh pihak sat lantas Polres Melawi. Sementara barang bukti berupa kendaraan sudah diamankan di Polres Melawi.
Untuk mencari tau siapa yang salah, pihak satlantas Polres Melawi juga akan melakukan analisa lokasi kejadian.
“Untuk pengemudi truk sudah kita mintai keterangan, namun belum kita tahan. Kita akan melakukan analisa lapangan, apabila pengemudi truk ini benar-benar salah, maka pengemudi truk akan kita proses dan akan kita buat surat penahanannya,” ungkap Ridho.
Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di kawasan tempat tinggalnya pada Senin Pagi. aparat kepolisian juga terlihat hadir. “Kehadiran kami ini sebagai bentuk bela sungkawa kepada korban,” katanya.
Data kepolisian menyebutkan, hingga September 2014 setidaknya sudah ada 27 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal dunia mencapai 15 orang, luka berat sekitar 20 lebih dan luka ringan mencapai 21 orang dengan kerugian mencapai Rp 50 juta.
Sebelumnya kasus kecelakaan tunggal juga terjadi di wilayah hukum polres Melawi. Tepatnya di kecamatan Sokan. Peristiwa tersebut menewaskan tiga korban jiwa, mereka merupakan karyawan harian perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah itu.
Strada Perusahaan Terbalik
Peristiwa tersebut terjadi, saat mobil strada yang diperkirakan mengangkut 28 orang itu berangkat hendak menuju kebun.
Sesampainya ditanjakan mobil tersebut tidak mau menanjak hingga akhirnya mundur hingga akhirnya mobil terguling dan menewaskan tiga orang.
Kasus ini juga sempat menjadi perhatian pihak kepolisian, mereka bahkan harus melakukan olah TKP di wilayah yang jauh dari ibu kota itu.
Ketua Laki Melawi Abang Damsik meminta kepada aparat kepolisian lebih serius menangani kasus laka lantas. Terutama kendaraan yang tidak semestinya dipergunakan untuk megangkut orang.
“Ini menjadi pelajaran bagi aparat kepolisian, bagaimana bisa mobil angkutan barang dipergunakan untuk mengangkut orang. Seperti angkut ayam potong saja, jadi kasus ini harus ditangani aparat kepolisian secara serius,” katanya. (ali)
Gencar Razia
Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas, satlantas polres Melawi gencar melakukan razia. Razia tersebut dilakukan secara berpindah di kawasan kota Nanga Pinoh Melawi.