Jumat, 3 Oktober 2025

Aktivitas Kegempaan Gunung Slamet Masih Terjadi Dalam 12 Jam Terakhir

"Dalam 12 jam terakhir ini, secara visual cuaca terang, angin tenang, dan puncak terhalang kabut,"kata Sudrajat.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Letusan Gunung Slamet terlihat dari Desa Pandansari, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2014) malam. Dalam kurun waktu pukul 06.00-18.00 terjadi 19 kali letusan dengan ketinggian 500-1.200 meter. Gunung tersebut masih berstatus Siaga dan warga dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO 

TRIBUNNEWS.COM,BANYUMAS - Aktivitas kegempaan gunung slamet dalam 12 jam terakhir Sejak Kamis (18/9) pukul 18.00 hingga Jumat (19/8) pukul 06.00 masih terjadi.

Berdasarkan hasil perekaman alat seismik di Pos Pemantauan Gunung Slamet di Gambuhan Pemalang, Jawa Tengah, yakni terjadi 173 kali gempa hembusan dengan kekuatan amplitudo 2-40 mm dan 9 kali gempa letusan dengan kekuatan amplitudo 40-50 mm.

Hal itu disampaiakan ketua pos pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pemalang, Sudrajat.

Selain kemunculan gempa hembusan dan gempa letusan, lanjut dia, gempa.

Thremor harmonik terekam sebanyak dua kali dengan kekuatan amplitudo 15-2mm.

"Dalam 12 jam terakhir ini, secara visual cuaca terang, angin tenang, dan puncak terhalang kabut,"kata Sudrajat.

Namun demikian, Aktivitas Gunung Slamet masih tetap Siaga (level III).

"Kami imbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak, diluar radius tersebut masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa,"ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved