Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga Elpiji

Warga OKU Timur tak Pakai Elpiji 12 Kg

Sebagian besar masyarakat yang berhasil ditemui mengaku sudah tidak menggunakan tabung gas elpiji 12 kilogram sejak adanya tabung gas elpiji 3 kg.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang pekerja memanggul tabung gas elpiji 12 kilogram di dealer gas elpiji PT Limas Raga Inti, Jalan Emong, Kota Bandung, Rabu (10/9/2014). Mulai kemarin PT Pertamina telah memutuskan menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per kilogramnya. Di dealer ini kenaikan menjadi Rp 112.000 dari harga sebelumnya Rp 91.300 per tabung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM MARTAPURA - Meski kenaikan gas elpiji 12 kilogram non subsidi sudah diberlakukan sejak Rabu (10/9/2014) kemarin, hal itu tidak berpengaruh bagi masyarakat OKU Timur. Karena sebagian masyarakat kecuali pengusaha rumah makan tidak menggunakan gas elpiji 12 kilogram.

Sebagian besar masyarakat yang berhasil ditemui mengaku sudah tidak menggunakan tabung gas elpiji 12 kilogram sejak adanya tabung gas elpiji tiga kilogram.

Menurut mereka gas elpiji 12 kilogram selain susah didapat terutama di pelosok-pelosok desa. Selain itu, harga yang cukup tinggi juga membuat masyarakat enggan untuk menggunakan gas elpiji 12 kilogram.

"Dari dulu tidak pernah menggunakan tabung gas elpiji 12 kilogram. Susah mencarinya. Yang menjualnya hanya agen-agen saja. Pengecer tidak menyediakan gas elpiji 12 kilogram," ungkap Rumiyanti (35), Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah Veteran, Kamis (11/9/2014).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan