Magna Manoppo Terisak Kiosnya Dibongkar Satpol PP
Kepada wartawan, Magda mengaku 11 lembar sengnya hilang. Tak hanya itu, balok-balok kiosnya pun entah kemana.

Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah
TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Magna Manoppo datang dengan tergopoh-gopoh menuju kiosnya di Pasar 23 Maret yang sebagian besar sudah dibongkar Polisi Pamong Praja (Pol PP), Kamis (11/9/2014). Setengah terisak, perempuan bertubuh kecil ini mencari-cari puing-puing kiosnya itu.
"Mana seng? Dikemanakan seng ini. Kenapa sudah bongkar? Kan, perjanjian pembongkaran ini masih sampai tanggal 15 September," ujar Magda kepada petugas Pol PP yang melakukan pembongkaran.
Kepada wartawan, Magda mengaku 11 lembar sengnya hilang. Tak hanya itu, balok-balok kiosnya pun entah kemana.
"Saya tidak tahu kalau pembongkaran akan dilakukan hari ini juga karena sesuai dengan pemberitahuan masih ada beberapa hari lagi," ujar dia menambahkan.
Magda mengatakan, pembongkaran sudah termasuk pemaksaan. Dia sebenarnya sudah siap-siap pindah. Bahkan, barang dagangannya sudah dia angkut dari kios itu. Namun dia masih menunggu anaknya yang akan membantu membongkar kios itu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kotamobagu Herman Aray kemudian mendatangi pedagang ini. Dia menjelaskan, barang-barang milik Magda ada dan diamankan oleh Pol PP.