Kamis, 2 Oktober 2025

Pelantikan DPRD Kotamobagu Didemo, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Sambil membawa bendera dan panji PMII, mereka meminta komitmen para anggota dewan yang terpilih harus prorakyat.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Manado/Edi Sukasah
Polisi mengamankan mahasiswa yang berdemo saat pelantikan DPRD Kotamobagu, Rabu (10/9/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah

TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Demonstrasi dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mewarnai pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu periode 2014-2019, Rabu (10/9/2014). Sempat terjadi saling dorong antara polisi dan mahasiswa pada aksi itu.

Demonstrasi ini terjadi saat pembawa acara membacakan nama-nama legislator baru. Tiba-tiba di luar gedung DPRD Kotamobagu terdengar beberapa mahasiswa berorasi. Sambil membawa bendera dan panji PMII, mereka meminta komitmen para anggota dewan yang terpilih harus prorakyat.

Sedikitnya tujuh sampai 10 mahasiswa yang terlihat dalam unjuk rasa yang dilakukan di Jalan Ahmad Yani ini. Polisi yang melakukan pengamanan langsung meminta para mahasiswa menghentikan aksi mereka Namun, para demonstran tetap bersikeras untuk melanjutkan aksi mereka.

Negosiasi yang berlangsung cepat tak berlangsung mulus. Personel kepolisian pun memaksa para demonstran untuk meninggalkan lokasi orasi mereka. Para mahasiswa tak terima. Polisi menghalau para demonstran ke Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) yang letaknya tak jauh dari Gedung DPRD Kotamobagu.

Suasana memanas saat para mahasiswa sudah berada di dalam kampus. Sejumlah personel tersulut emosi setelah mendengar orasi dari mahasiswa. Beberapa personel polisi yang masih muda tampak berusaha merangsek masuk ke kampus. Beberapa polisi lainnya berusaha mencegah.

Suasana kemudian mereda. Terjadi dialog antara sejumlah aktivis dengan beberapa perwira polisi, di antaranya Kepala Polsek Urban Kotamobagiu Kompol Effendi Tubagus. Para mahasiswa meminta agar mereka bisa meneruskan aksi mereka. Namun, polisi kembali meminta para demonstran menunjukkan surat pemberitahuan.

Kepala Satuan Intelkan Polres Bolmong AKP Suharsono mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan aksi yang dilakukan oleh aktivis PMII Bolaang Mongondow.

"Tapi, sebaiknya dilakukan sesudah pelantikan. Pesannya juga kan akan tersampaikan," kata Suharsono.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved