ISPA Mendominasi Keluhan Penyakit yang Diderita Saat Berobat ke Puskesmas
ISPA masih mendominasi keluhan penyakit yang diderita saat berobat ke Puskesmas.
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.PALEMBANG -- Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih mendominasi keluhan penyakit yang diderita saat berobat ke Puskesmas.
Debu jalanan yang berterbangan menyebabkan bersin, batuk. Jika batuk, flu dan gejala pusing ini berlangsung hingga 14 hari maka disebut ISPA.
"ISPA itu bisa terjadi musim kemarau karena debu dan asap kedaraan, sementara musim hujan cuaca dingin dan lembab juga bisa menyebabkan flu dan batuk tergantung daya tahan tubuh seseorang ," ujar Kadinkes Palembang Anton Suwindro MKes.
Data yang dihimpun oleh Dinkes dari 39 Puskesmas yang tersebar di 16 Kecamatan menunjukkan angka penderita ISPA tinggi. Selama Juni dan Juli, kasus ISPA di Palembang mencapai 31 ribu lebih kasus ISPA dengan rincian 16.511 kasus ISPA di bulan Juni, dan untuk bulan Juli mengalami penurunan menjadi 14.657 kasus.
Kasus ISPA ini ditemukan di hampir seluruh puskesmas di Kota Palembang sehingga bisa diasumsikan ISPA penyakit yang ada saat ini. Untungnya ISPA yang diderita warga belum serius karena pasien yang berobat hanya melakukan perobatan jalan bukan rawat inap.
Anton menghimbau agar masyarakat selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Anton juga meminta agar pengendara motor untuk menggunakan masker sehingga dapat menjaga kesehatan udara yang dihirupnya saat keluar rumah. Disamping itu, bagi anak-anak disarankan agar tidak mengkonsumsi jajanan yang berpotensi terkena debu yang dijajakan pedagang di pinggir jalan.
"Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting khususnya saat kemarau seperti saat ini karena debu bisa menjadi sumber penyakit yang mudah terbawa angin, jadi lebih baik mencegah dengan pola hidup sehat dari pada terlanjut sakit nantinya ," pungkas Anton Suwindro. (TS)