Jumat, 3 Oktober 2025

Panah Menancap di Dadanya Alvianus Dirawat di RS

Lerih Rompas tak pernah menyangka anaknya menjadi sasaran panah wayer dari orang yang tak dikenal.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Beberapa anak panah wayer yang disita polisi ketika melakukan razia di Kota Manado. 

TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Lerih Rompas tak pernah menyangka anaknya menjadi sasaran panah wayer dari orang yang tak dikenal. Alvianus Andris (29) harus mendapat perawatan medis setelah panah wayer menancap di dada kanannya.

Saat dijumpai di Rumah Sakit Datoe Binangkang (RSDB) Kotamobagu, Kamis (4/9/2014), Lerih menuturkan, peristiwa tersebut terjadi Kamis pagi sekitar pukul 02.00 wita. Saat itu, warga Inabonto Satu, Kecamatan Bolaang, sedang berada di perjalanan menuju rumah kakaknya.

"Saat itu, dia (Alvianus) sebenarnya sudah tidur. Namun dia terbangun dan berpamitan akan ke rumah kakaknya karena masih lapar. Padahal sebelumnya dia sudah makan," kata perempuan berambut ikal tersebut.

Alvianus pun kemudian berangkat ke rumah kakaknya yang masih berada di Inobonto Satu menggunakan sepeda motor. Di perjalanan, tepatnya di daerah Kaiya, dia berpapasan dengan sepeda motor yang ditumpangi dua orang yang tak dikenal.

Setelah beberapa meter, sepeda motor yang dipakai dua orang itu berbalik arah dan mengejar Alvianus. Alvianus mengira, dua orang tersebut temannya karena terdengar panggilan. Dia pun menghentikan laju sepeda motornya.

Dua orang itu kemudian turun dari sepeda motor matic warna putih. Seorang di antaranya mengatakan Alvianus sudah mencari-cari masalah dengan mereka. Namun Alvianus membantahnya. Alvianus dan dua orang ini pun sempat terlibat adu mulut.

Tanpa diduga sebelumnya, seorang di antara dua pria itu menembakkan panah wayer. "Bidikanya sekitar empat meter. Panah tersebut terkena dada anak saya," kata Lerih menambahkan.

Alvianus bertahan meski terkena panah payer. Bahkan, pria ini kemudian mengejar dua orang itu. Satu di antaranya, berhasil dia tarik dari sepeda motor. Namun setelah terjatuh, pria itu kemudian kembali naik ke sepeda motor. Dua orang ini pun kemudian kabur.

"Anak saya sempat mencari-cari batu untuk memukul tersangka. Namun rekan pelaku yang satunya langsung menarik pelaku yang jatuh dan kemudian langsung kabur," kata Lerih lagi.

Alvianus kemudian tak jadi ke rumah kakaknya. Dia kembali ke rumahnya.

"Saya terkejut melihat panah yang sudah tertancap di dadanya. Saya minta tolong sama tetangga untuk membawa ke rumah sakit," Lerih menandaskan.

Kepala Polsek Bolaang AKP I Made Sumadya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Dugaan sementara, pelaku dan korban ada dendam lama. Namun, kami masih mencari pelakunya," kata Sumadya. (suk)

Sumber: Tribun Manado
Tags
Kotamobagu
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved