Fenomena Lumpur Panas di Subulussalam Bisa Matangkan Telur
Sebuah fenomena langka terjadi di Kota Subulussalam. Air panas bercampur lumpur tiba-tiba menyembur dari sebuah titik permukaan tanah.
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sebuah fenomena langka terjadi di Kota Subulussalam. Air panas bercampur lumpur tiba-tiba menyembur dari sebuah titik permukaan tanah di Dusun Kuta Lembaru, Desa Panglima Sahman, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam.
Peristiwa menggegerkan itu dikabarkan terjadi sejak sepekan lalu.
"Sebenarnya sudah hampir seminggu ditemukan, tapi baru heboh dalam tiga hari terakhir," kata Qaharuddin (24), salah seorang warga, kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Kamis (4/9/2014) kemarin.
Lumpur panas yang menghebohkan warga setempat itu berada di areal perkebunan kelapa sawit dan kakao milik Salahuddin. Lumpur tersebut ke luar dari bawah tiang listrik milik PT PLN Persero. Lumpur panas ini terlihat seperti air mendidih dan mengeluarkan uap panas.
Gelembung-gelembung lumpur panas ini tampak seperti air mendidih dan seakan-akan hidup. Bahkan, tercium bau semacam amonia. Warga mengaku telah melakukan tes sederhana di lumpur panas tersebut dengan meletakkan sebutir telur.
"Beberapa menit kemudian, telur tersebut matang," kata Qaharuddin.
Warga Desa Panglima Sahman tersebut mengatakan, awalnya lumpur tersebut muncul dari lubang kecil dengan diameter sekitar 10 centimeter. Lumpurnya terus mengeluarkan asap, terutama pada malam hari, sehingga membuat masyarakat setempat makin penasaran.
Selain itu, lubang lumpurnya terus melebar. Kemarin siang, lubang lumpurnya malah menganga hingga 60 centimeter dengan kedalaman 2 meter lebih. Lokasi semburan lumpur yang berada persis di bawah tiang listrik itu menyebabkan warga berspekulasi bahwa hal itu diakibatkan oleh pengarus arus listrik (proses elektrifikasi).
Untuk meyakinkan diri, beberapa warga coba menggali tanah lain dengan jarak satu meter dari titik lubang lumpur yang pertama. Hasilnya? Ternyata di lokasi yang digali warga itu juga muncul luapan lumpur panas.
Selain itu, lumpur yang berkedalaman 2 meter lebih itu juga tidak menyebabkan tersetrum saat beberapa warga memasukkan jemarinya. Dengan demikian, tak ada arus listrik yang mengalir di titik semburan itu.
Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam, Asmial MPd yang turut meninjau ke lokasi lumpur berkali-kali memasukkan jarinya untuk memastikan apakah lumpur panas itu mengandung listrik. Asmial bahkan mengambil kayu sepanjang 2,5 meter dan memasukkannnya ke dalam lubang lumpur. Kayu tersebut masuk dengan mudah.
Lumpur panas itu juga terus mengeluarkan asap, tak ubahnya air yang sedang mendidih.
"Ini harus diteliti agar lebih pasti, mengingat bau seperti amonia," ujar Asmial.
Fenomena semburan air panas bercampur lumpur tersebut menggegerkan masyarakat sekitar. Alhasil, warga yang penasaran langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi semburan air panas campur lumpur itu.
Warga yang penasaran juga memasukkan jarinya ke dalam lumpur. Sebagian warga malah memasukkan kayu sepanjang 2,5 meter ke liang lumpur. Tak sedikit pula warga mengabadikan fenoma alam itu dengan memotret atau merekam menggunakan kamera ponselnya. Hingga menjelang tadi malam, masyarakat tetap berduyun-duyun mendatangi lokasi lumpur panas tersebut.