Rabu, 1 Oktober 2025

Makassar Jadi Target Peredaran Dollar Palsu

Makassar jadi sasaran peredaran uang dollar palsu

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Teller sebuah bank di Jakarta Selatan menghitung uang dolar Amerika Serikat, Jumat (24/1/2014). Menjelang akhir perdagangan, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,11 persen ke level Rp12.178 per dolar AS pada pukul 09.17 WIB.Pagi ini, rupiah juga sudah dibuka melemah 0,09 persen ke level Rp12.145 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin (Kamis) pada level Rp 12.134 per dolar AS. Selanjutnya, pada pukul 09.17 WIB, rupiah bahkan melemah 0,21 persen ke level Rp12.190 per dolar AS dan pada pukul 10.42 WIB, rupiah melemah 0,12 persen ke Rp12.180 per dolar AS. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR,  - Tim Reserse Mobile (Resmob) Gegana Satuan Brigadir Mobile (Brimob) Polda Sulsel menggagalkan pemalsuan dan peredaran ratusan uang palsu.

Uang palsu valuta asing dalam bentuk dollar Amerika itu ditangkap dari tangan dua tersangka di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakukkang Makassar.

Perwira Polisi dari Detasemen  Resmob Gegana Brimob Polda Sulselbar, Inspektur Dua Laode Rusli, menyebutkan, penangkapan ini sekaligus  mengkonfirmasikan Makassar jadi sasaran peredaran uang dollar palsu

Uang palsu senilai Rp 6.239.250.000 ini siap edar, dan dibongkar Selasa (2/9/2014) sekitar pukul 15.45 wita.

Uang dari Negeri Paman Sam itu bentuk pecahan seratusan. Diantaranya uang dollar hitam 351 lembar pecahan 100 dollar, uang dollar yag sudah jadi 175 lembar pecahan 100 dollar dan 2(dua) lembar jubah.

Uang ini  ditemukan ditangan pelaku atas nama Hermansyah (46, warga BTN Minasaupa Blok  K 2 NO. 16 wiraswasta dan  Rahman Ibrahim (44), warga Jl Cenderawasih Lorong 29 no. 30 C Makassar.
Menurut pengakuan kedua tersangka, uang palsu itu, diperoleh dari seorang rekanya dari Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kemudian uang palsu itu rencananya akan diedar dengan sasaran warga di sejumlah wilayah  Indonesia Timur, khususnya wilayah Makassar.

Pelaku itu mengakui,  baru pertama kali ini  mengedarkan uang palsu. Itu pun baru sebagian  kecil berhasil diedarkan ke masyarakat.

Hal itu terjadi  lantaran berhasil digagalkan petugas dari tim Resmob Gegana Brimob Polda Sulsel.

Penangkapan terhadap kedua pelaku ini bermula saat tim Resmob Gegana Brimob Polda Sulsel mendapatkan informasi dari warga tentang masuknya pelaku pengedar uang palsu di wilayah Makassar, Senin (1/9) kemarin.

Informasi ini didapat sekitar pukul 14.50 wita, yang melaporkan  bahwa ada 2 org yang mengendarai motor suzuki smash nopol DD 2586 XU melintas di Jl Abdullah Dg. Sirua membawa uang palsu.

Atas informasi itu, tim Gegana Brimob bersama intel Brimob Polda Sulsel menelusuri keberadaan mereka.

Setelah petugas berhasil mengidentifikasi kedua pelaku, mereka pun membuntutinya dan menyergapnya di lampu merah pertigaan Jl Adhyaksa Baru dan Jl Abdullah Dg Sirua .

Waka Sub Den Resmob Gegana Brimob Polda Sulselbar, IPDA Laode Rusli menjelaskan penangkapan kedua pelaku."Kemarin kita dapat informasi itu, setelah melakukan penyelidikan kami berhasil menangkap kedua pelaku,"kata Laode.

Laode mengatakan motif peredaran uang palsu ini, pelaku menukarnya kepada masyarakat.

Dia menyebutkan, sasaran kedua peredaran ini di wilayah indonesia Timur, termasuk Makassar.

Tim Resmob Gegana Brimob menduga Hermansyah terlibat jaringan radikal teroris.

Hermansyah pernah ketemu seorang ustas didaerah gowa. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan Hermansyah terlibat jaringan radikal teroris.(san)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved