Makassar Jadi Target Peredaran Dollar Palsu
Makassar jadi sasaran peredaran uang dollar palsu
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR, - Tim Reserse Mobile (Resmob) Gegana Satuan Brigadir Mobile (Brimob) Polda Sulsel menggagalkan pemalsuan dan peredaran ratusan uang palsu.
Uang palsu valuta asing dalam bentuk dollar Amerika itu ditangkap dari tangan dua tersangka di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakukkang Makassar.
Perwira Polisi dari Detasemen Resmob Gegana Brimob Polda Sulselbar, Inspektur Dua Laode Rusli, menyebutkan, penangkapan ini sekaligus mengkonfirmasikan Makassar jadi sasaran peredaran uang dollar palsu
Uang palsu senilai Rp 6.239.250.000 ini siap edar, dan dibongkar Selasa (2/9/2014) sekitar pukul 15.45 wita.
Uang dari Negeri Paman Sam itu bentuk pecahan seratusan. Diantaranya uang dollar hitam 351 lembar pecahan 100 dollar, uang dollar yag sudah jadi 175 lembar pecahan 100 dollar dan 2(dua) lembar jubah.
Uang ini ditemukan ditangan pelaku atas nama Hermansyah (46, warga BTN Minasaupa Blok K 2 NO. 16 wiraswasta dan Rahman Ibrahim (44), warga Jl Cenderawasih Lorong 29 no. 30 C Makassar.
Menurut pengakuan kedua tersangka, uang palsu itu, diperoleh dari seorang rekanya dari Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kemudian uang palsu itu rencananya akan diedar dengan sasaran warga di sejumlah wilayah Indonesia Timur, khususnya wilayah Makassar.
Pelaku itu mengakui, baru pertama kali ini mengedarkan uang palsu. Itu pun baru sebagian kecil berhasil diedarkan ke masyarakat.
Hal itu terjadi lantaran berhasil digagalkan petugas dari tim Resmob Gegana Brimob Polda Sulsel.
Penangkapan terhadap kedua pelaku ini bermula saat tim Resmob Gegana Brimob Polda Sulsel mendapatkan informasi dari warga tentang masuknya pelaku pengedar uang palsu di wilayah Makassar, Senin (1/9) kemarin.
Informasi ini didapat sekitar pukul 14.50 wita, yang melaporkan bahwa ada 2 org yang mengendarai motor suzuki smash nopol DD 2586 XU melintas di Jl Abdullah Dg. Sirua membawa uang palsu.
Atas informasi itu, tim Gegana Brimob bersama intel Brimob Polda Sulsel menelusuri keberadaan mereka.
Setelah petugas berhasil mengidentifikasi kedua pelaku, mereka pun membuntutinya dan menyergapnya di lampu merah pertigaan Jl Adhyaksa Baru dan Jl Abdullah Dg Sirua .
Waka Sub Den Resmob Gegana Brimob Polda Sulselbar, IPDA Laode Rusli menjelaskan penangkapan kedua pelaku."Kemarin kita dapat informasi itu, setelah melakukan penyelidikan kami berhasil menangkap kedua pelaku,"kata Laode.
Laode mengatakan motif peredaran uang palsu ini, pelaku menukarnya kepada masyarakat.
Dia menyebutkan, sasaran kedua peredaran ini di wilayah indonesia Timur, termasuk Makassar.
Tim Resmob Gegana Brimob menduga Hermansyah terlibat jaringan radikal teroris.
Hermansyah pernah ketemu seorang ustas didaerah gowa. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan Hermansyah terlibat jaringan radikal teroris.(san)