Minggu, 5 Oktober 2025

Butuh Rp 80 Miliar Untuk Selesaikan Pembangunan Jembatan Melawi II

Pemkab Melawi membutuhkan dana kurang lebih Rp 80 miliar, untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Melawi II

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Butuh Rp 80 Miliar Untuk Selesaikan Pembangunan Jembatan Melawi II
I;ustrasi menghitung uang

 
TRIBUNNEWS.COM.MELAWI-Pemkab Melawi membutuhkan dana kurang lebih Rp 80 miliar, untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Melawi II yang menghubungkan antara kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara.

“Memang anggaran yang dibutuhkan sangat besar, karena jembatan inikan dibangun dengan rangka baja,” kata sekretaris dinas PU Melawi Sofyan Rabu (3/9/2014).

Sofyan mengatakan, untuk sementara ini pihaknya masih akan melakukan progres lanjutan, sebelum mengusulkan bantuan kepada kementrian PU pusat. Hal ini dilakukan, supaya jembatan yang dihasilkan bisa lebih baik.

“Sekarang kita mau review desain dulu, ada beberapa bagian yang perlu didesain ulang, termasuk beberapa pilar ada yang akan dibangun kembali, apalagi sebelumnya ada bagian tiang fender kemarin ditabrak ponton,” jelasnya.

Kata Sofyan, untuk sementara ini pemkab Melawi sudah mengajukan bantuan rangka baja kepada kementrian PU pusat. Namun Sofyan belum bisa memastikan kapan bantuan dari pusat akan turun apalagi anggaran yang dibutuhkan relatif besar.

“Untuk satu bentang rangka baja saja itu dibutuhkan biaya Rp 8 miliar plus mobilisasinya, jadi kalau sampai selesai bisa membutuhkan dana sekitar Rp 70 sampai Rp 80 miliar, jadi memang sangat besar,” katanya.

Maka dari itu, kata Sofyan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut harus ada kemauan kuat dari semua pihak, termasuk dari kalangan DPRD. Hal ini jika saja bantuan dari kementrian PU tidak turun.

“Rencana pak bupati kemarin paling tidak empat tahun anggaran, namun kalau ada bantuan dari pusat kan lebih ringan,” katanya.

Rencana Pengalihan

Disinggung mengenai rencana pengalihan lokasi pembangunan jembatan Melawi II, Sofyan mengungkapkan hal itu sulit dilakukan. Mengingat anggaran yang terserap untuk pembangunan tiang fender sudah cukup banyak.

“Itu kemarin hanya mis komunikasi saja, kitakan tidak mungkin membuang uang, karena yang sudah terserap sementara ini mencapai Rp 5 miliar, makanya diperlukan review desain,” katanya.

Sofyan mengungkapkan, kawasan tersebut memang kerap terjadi banjir. Namun abodemen jembatan tidak terkena banjir. “Saya dulukan pengawas di sana ya, jadi tahu pada saat terjadi banjir abodemen masih tersisa satu meter,” katanya.

 
Warga Desa Kelakik, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, menyambut baik rencana pemkab Melawi yang akan memindahkan lokasi pembangunan jembatan Melawi II. Dari Desa Kelakik ke bukit Ribang Tabung diatas Logpon PT. Erna Desa Kelakik.

Kepala Desa Kekakik, Rudy AR, mengatakan, melihat dari kondisi geografis, keberadaan Sungai Melawi saat ini, maka lokasi pembangunan jembatan Melawi II pantas dibangun di Bukit Ribang Tabun.

“Kalau di Ribang Tabun itu sangat strategis dan tidak pernah terkena banjir.  Selain itu nantinya juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Ribang Tabun,” kata Rudi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Tags
Melawi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved