PT Mars Datangkan Biji Kakao Afrika
PT Mars Symbioscience Indonesia masih mengimpor biji kakao dari Afrika.
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - PT Mars Symbioscience Indonesia masih mengimpor biji kakao dari Afrika. Impor ini dilakukan karena kualitas biji kakao dari Afrika rasanya lebih nikmat ketimbang dari Sulawesi.
Presiden Director PT Mars Indonesia, Ruud Engbers, Minggu (31/8), mengatakan, meski mendatangkan biji kakao dari luar negeri, porsinya tidak begitu besar. Ini karena bahan baku tersebut hanya untuk jenis pengolahan tertentu.
"Kami tetap masih mengandalkan produksi dari biji kakao asal Sulsel, dimana ada tiga daerah yang menjadi sumber, yakni Luwu Timur, Luwu Raya, dan Luwu Utara," jelasnya.
PT Mars, kata dia, terus melakukan pembinaan berkelanjutan dengan membidik petani sebagai sasaran utama dalam meningkatkan produksi.
Apalagi dua tahun belakangan ini terjadi penurunan produksi petani yang membuat PT Mars terkena imbas karena stok bahan baku berkurang.
Pihaknya mengaku masih bisa menyiasatinya dengan terus menggiatkan pola pembinaan pertanian modern, baik untuk kelompok tani hingga petani perorangan.
Seperti rehabilitasi pohon baru, pemahaman terkait sistem pemupukan, pemberian pestisida, perawatan, dan sistem panen.
"Kami telah banyak membuat kebun-kebun percontohan yang menerapkan sistem modern dengan teknologi yang diinvestasikan PT Mars secara pribadi," katanya.
Ia mengestimasikan, investasi yang dibutuhkan petani untuk perbaikan dan peremajaan kebun per hektare-nya mencapai 800 dolar AS, sedangkan pohon baru sekitar 500 dolar AS.(cha)