Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2014

Syahrul: Terimalah Keputusan MK

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap warga Sulsel menerima apapun keputusan MK.

Editor: Budi Prasetyo
Tribun Timur/muhammad abdiwan/muhammad abdiwan
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tak kuasa menahan tangis menyaksikan video mengenang Rindra Sujiwa Syahrul Putra di Rujab Gubernur jalan Jendral Sudirman Makassar, Jumat (31/1). Acara ini adalah rangkaian zikir dan doa mengenang 3 tahun wafatnya almarhum Rindra. (Tribun Timur/muhammad abdiwan) 

Kader Gerindra Kecewa Tak Dapat Instruksi Latinro

TRIBUNNEWS.COM. MAKASSAR - Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Kamis (21/8/2014) .

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap warga Sulsel menerima apapun keputusan MK.

Ketua-ketua partai politik (parpol) di Sulsel juga kompak mengimbau masyarakat untuk tabah menerima keputusan MK.

Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), parpol pendukung utama Prabowo-Hatta masih menunggu instruksi La Tinro La Tunrung.

Namun hingga tadi malam, instruksi Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel itu belum juga dikeluarkan. Kader Gerindra pun kecewa dan mulai mempertanyakan "kesetiaan" La Tinro pada Prabowo, sang ketua dewan  pembina.

Di Jakarta, sekitar 50 ribu orang pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dilaporkan mengepung gedung MK siang ini.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen M Fuad Basya mengatakan, pihak intelejen sudah mendeteksi adanya pengerahan massa dari daerah ke Jakarta menjelang pembacaan putusan MK.

Namun, Fuad memastikan seluruh titik-titik strategis di Jakarta telah dijaga TNI di bawah kendali kepolisian.

Menurutnya, pergerakan massa yang akan ke Jakarta berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan daerah lain.

Imbauan Syahrul

Syahrul selaku gubernur berharap Sulsel tetap aman dan kondusif pascapengumumkan keputusan MK.

“Harapan saya selaku gubernur, apapun keputusan MK kita terima sebagai bagian dari proses berdemokrasi. Apapun keputusan MK yang penting Sulsel tetap aman dan kondusif,” kata Syahrul usai meresmikan Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (20/8).

Syahrul berharap komentarnya tidak dikaitkan dalam kapasitasnya sebagai ketua partai tapi sebagai gubernur yang mengayomi seluruh kelompok kepentingan di Sulsel.
Puluhan personel polisi siaga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, kemarin.

Lain halnya dengan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel di Jl Bontolangkasa. Kantor yang digawangi HL Arumahi itu masih tetap sepi. Tak ada seorang polisi pun yang kelihatan di kantor itu hingga tadi malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved