Bromo dan Semeru Tambah Kuota Pengunjung Jadi 1.000 Orang
"Penambahan kuota pendaki di Semeru ini khusus untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menambah kuota pendaki di Semeru pada HUT ke-69 Kemerdekaan RI menjadi 1.000 pendaki per hari.
Sebelumnya, kuota pendaki di Semeru hanya dibatasi 500 orang per hari.
Penambahan kuota pendaki tersebut berlangsung selama empat hari mulai Kamis (14/8/2014) sampai Minggu (17/8/2014).
"Penambahan kuota pendaki di Semeru ini khusus untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, Kamis (14/8/2014).
Dikatakannya, penambahan kuota itu untuk mengantisipasi banyaknya pendaki yang datang ke Semeru menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Tambahan kuota 500 pendaki itu disediakan untuk pendaki yang belum mendaftar secara online.
"Untuk yang 500 pendaki tetap boking tiket secara online. Tetapi, kami juga menyediakan 500 tiket untuk pendaki yang baru datang dan ingin langsung naik ke Ranupani," ujarnya.
Dikatakannya, pelaksanaan upacara kemerdekaan akan dilakukan di Ranupani, Ranukumbolo, dan Kalimati.
TNBTS tidak merekomendasi pelaksanaan upacara kemerdakaan di puncak Mahameru.
Ia juga melarang para pendaki membuat api unggun karena rawan kebakaran.
Mengingat saat ini masuk dalam musim kemarau. Saat turun, para pengunjung juga harus membawa kembali sampah
"Kami akan menyiagakan petugas dan relawan di tiap pos," ujarnya.
Di sisi lain, kata Ayu, pada perayaan Yadnya Kasada 1634 pada 11 Agustus 2014 lalu jumlah pengunjung di Gunung Bromo mencapai 15.000 orang.
Tetapi, TNBTS tidak menarik tiket saat perayaan Yadnya Kasada.
"Karena yang datang mayoritas masyarakat lokal, untuk itu kami tidak menarik tiket," katanya.
Menurut Ayu, Gunung Bromo tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang di Jawa Timur.
Pada hari biasa maupun akhir pekan jumlah pengunjung di Bromo mencapai 1.500 orang hingga 2.000 orang per hari.