Minggu, 5 Oktober 2025

Tato Ungkap Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Melawi

Dua hari menghilang, Liu Ngoksen alias Bopit (48) ditemukan tewas mengapung di Sungai Melawi kawasan Dusun Pangkoh Permai

Editor: Sugiyarto
TRIBUN PONTIANAK/ALI ANSHORI)
Aparat kepolisian dibantu warga saat mengevakuasi jenazah Liu Ngoksen alias Bopit dari sungai Melawi Kamis (7/8), sebelum ditemukan meninggal korban hilang sejak dua hari lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Dua hari menghilang, Liu Ngoksen alias Bopit (48) ditemukan tewas mengapung di Sungai Melawi kawasan Dusun Pangkoh Permai desa Baru kecamatan Nanga Pinoh Kamis (7/8) pagi.

Korban yang diketahui berasal dari Kabupaten Pontianak itu pertama kali ditemukan oleh, Hetti warga setempat saat dia sedang mencari ikan bersama suaminya.

Korban ditemukan di tepi sungai dalam posisi telungkup mengenakan kaos cokelat, celana hitam dan menebarkan aroma tak sedap.

Informasi penemuan mayat itupun langsung menyedot perhatian masyarakat sekitar, mereka datang berbondong-bondong ke lokasi kejadian untuk melihat dari dekat. Sampai akhirnya polisi menerima laporan dan langsung mengevakuasi jenazah korban.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Melawi untuk keperluan visum. Saat itu polisi sempat kesulitan untuk melakukan identifikasi karena kondisi wajah dan tubuhnya sudah mulai rusak. Sementara warga sekitar mengaku tidak kenal dengan korban.

Sekitar pukul 11.30 mulai ada titik terang. Seorang warga Jalan Parkasan komplek pasar sayur Nanga Pinoh yang diketahui bernama Aciap datang untuk memastikan ciri-ciri mayat yang baru saja ditemukan. Karena dia curiga bahwa mayat tersebut adalah kakak kandungnya.

“Saya boleh lihat jenazahnya pak, sebab sudah dua hari ini abang saya menghilang. Barang kali jenazah tersebut abang saya,” katanya.

Ditemani dokter dan polisi Aciap akhirnya dipersilahkan melihat lebih dekat jenazah korban. Setelah mempperhatikan ciri-cirinya dia yakin bahwa sesosok mayat tersebut adalah abang kandung yang tinggal bersama dirinya.

“Di dada kanan dan kiri korban ada tato bergambar ikan koi dan burung elang, saya yakin dia abang saya,” kata Aciap.

Dia mengatakan, korban memang tinggal se-rumah dengannya, karena dia tidak memiliki istri dan anak di daerah asalnya Mempawah. Kata dia, korban ikut membantunya kerja di bengkel, namun sudah sejak beberapa pekan terakhir tak masuk.

“Dia memang sering datang sendiri ke stegher SDF, kadang merenung sendiri. Tapi dia tidak ada masalah apa-apa dengan saya, hanya saja dia memang ada riwayat sakit,” katanya seraya menambahkan korban tidak bisa berenang seperti dirinya.

Kata Aciap, saat pergi korban menggunakan sepeda motor jenis honda supra x. Namun sampai saat ini sepeda motor tersebut belum diketemukan.

Kasat Reskrim Polres Melawi AKP Suparjo mengatakan, dari informasi yang didapat sementara, kemungkinan korban terjatuh kemudian hanyut apalagi dirinya tidak bisa berenang.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, selain itu dompet korban masih utuh, di dalamnya ada uang pecahan lima puluh ribu, kalung dan KTP, kalau ada tindak kejahatan tentu saja barang itu sudah hilang,” katanya.

Terkait sepeda motor yang hilang, kata kasat pihaknya akan melakukan pencarian. “Nanti kita cari, kita masih kembangkan,” katanya. (ali)

Halaman
12
Tags
Melawi
tato
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved