Selasa, 30 September 2025

Mudik Lebaran 2014

Truk Batu Bara dan Galian C Tak Menggubris Intruksi Gubernur dan Bupati

Meski sudah ada imbauan dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Lahat untuk berhenti beroperasi, truk batubara dan galian C tetap saja melintas.

Editor: Sugiyarto
sripo
Mobil truk batubara menjadi penghalang dan penghambat bagi kendaraan pemudik yang melintas di Kabupaten Lahat dan Muaraenim. 

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Meski sudah ada imbauan dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Lahat untuk berhenti beroperasi, truk batubara dan galian C tetap saja melintas.

Keberadaan mereka membuat perjalanan para pemudik terganggu, padahal volume kendaraan arus mudik meningkat tajam. Sehingga Pemerintah dianggap gagal, dan tak mampu mengontrol para pengusaha batubara.

Pantauan Sripo, truk angkutan batubara masih saja beraktivitas pada H-4 Idul Fitri. Kendaraan berukuran besar tersebut hilir mudik di Jalinsum Lahat-Muaraenim, hingga menghambat laju kendaraan lain terutama pemudik.

Sebab laju kendaraan sangat lamban, dan sering konvoi serta menyulitkan kendaraan lain untuk mendahului.

Padahal pemerintah sudah mengeluarkan intruksi larangan beraktivitas, bagi angkutan batubara. Agar arus mudik yang ada di wilayah Kabupaten Lahat tidak terganggu, dan mengalami kemacetan. Namun hal tersebut sepertinya tak berlaku bagi pengusaha batubara, alias kebal aturan.

"Saya baca di media truk batubara dilarang melintas. Tapi kok masih ada, berarti pemerintah sudah gagal dan tidak mempunyai kekuatan," imbuh Apriansyah (34) pemudik asal Lampung, saat beristirahat di RM Telaga Biru Kecamatan Merapi Barat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan