Selasa, 30 September 2025

Ramadan 2014

Mi Basah Berformalin Ditemukan di Pasar Sleman

"Jangan berjualan bahan makanan yang mengandung formalin, nanti bisa merugikan kesehatan, bisa kena kanker usus malah kasihan nanti," imbau Sri Purnom

Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi (kiri) didampingi Kasat Res Narkoba Polrestabes Bandung, AKBP Mochammad Najib memperlihatkan barang bukti mi berformalin dalam ekspos di Kantor Sat Reserse Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi, Kota bandung, Rabu (5/3/2014). Sebanyak 1,5 ton mi berformalin berhasil diamankan dari sebuah pabrik di kawasan Babakan Ciparay pada Senin (3/3/2014). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Menjelang lebaran banyak pedagang berbuat nakal dan curang.

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY dan Tim Gabungan Pemkab Sleman, menemukan penganan yang mengandung bahan berbahaya di pasar tradisional Pakem dan Sleman, Kamis (17/07).

Dari 22 sample makanan yang diambil, delapan diantaranya terbukti mengandung formalin, boraks dan bahan pewarna tekstil rhodamin B.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antar lintas SKPD di Sleman, meliputi Dinas Pasar, Disperindagkop, Dinas Pertanian, Bidang Perekonomian, Satpol PP yang menggandeng BPOM DIY.

Bupati Sleman Sri Purnomo yang ikut blusukan pada pantauan tersebut, secara langsung ikut memantau suasana pasar serta aktif berkonsultasi dengan pedagang.

Ia juga tak henti-hentinya mewanti pedagang pasar untuk tidak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya.

"Jangan berjualan bahan makanan yang mengandung formalin, nanti bisa merugikan kesehatan, bisa kena kanker usus malah kasihan nanti," imbau Sri Purnomo.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan