BI DIY Siapkan Rp3,5 Triliun untuk Penukaran Uang Pecahan Menjelang Lebaran
Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, permintaan masyarakat Yogyakarta terhadap uang pecahan kecil diprediksikan akan meningkat.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, permintaan masyarakat Yogyakarta terhadap uang pecahan kecil diprediksikan akan meningkat.
Menghadapi hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY sudah menyiapkan dana sekitar Rp3,5 triliun untuk layanan penukaran.
Menurut Arief Budi Santoso selaku Kepala KpwBI DIY, secara umum jumlah stok uang di KPwBI DIY mencukupi. Jumlah tersebut terdiri dalam berbagai pecahan dan mencukupi kebutuhan sampai dengan menjelang Lebaran. Selain itu setiap saat stok akan dapat ditambah apabila diperlukan.
"Dibandingkan dengan realisasi outflow pada tahun 2013 yang sebesar Rp2,66 triliun, maka terjadi peningkatan sekitar 30,21 persen pada tahun ini. Namun berapa jumlah pastinya, baru bisa diketahui setelah Lebaran usai," kata Arief saat ditemui di kantornya, Jumat (4/7/2014).
Di bulan Juli ini, realisasi penukaran uang ini sudah mencapai Rp13,5 miliar. Sedangkan jumlah total penukar mencapai 1683 orang.
Namun berdasarkan kebijakan BI, maksimal jumlah uang yang bisa ditukarkan adalah Rp3,9 juta dengan mayoritas pecahan 20 ribuan, 10 ribuan, 5 ribuan, dan 2 ribuan.
"Masyarakat dapat menukarkan seluruh pecahan sesuai dengan kebutuhan, pada prinsipnya jumlah maupun pecahan tidak dibatasi, namun dalam pelaksanaannya perlu diatur dengan tetap memperhatikan kepantasan dan kewajaran, agar terdapat pemerataan bagi masyarakat yang membutuhkan," jelas Arief.
Sementara untuk mengantisipasi peningkatan penukaran uang, KPwBI DIY yang semula memberikan layanan hanya pada setiap hari Senin dan Kamis, maka mulai tanggal 30 Juni hingga 24 Juli 2014 pelayanan akan ditingkatkan menjadi setiap hari Senin sampai dengan Kamis mulai pukul 08.30-12.00 WIB.
Bank umum juga akan melayani penukaran yang dilakukan oleh nasabahnya. Selain itu, 18 BPR bekerjasama dengan Bank Indonesia melayani penukaran dalam jumlah sesuai dengan alokasi.
"Bank Indonesia bersama tujuh Bank Umum masing-masing adalah BCA, BRI, BRI Syariah, BPD DIY, Bank Mandiri, Bank Permata dan BNI juga akan melakukan penukaran uang kecil di luar kantor," ujar Arief.
Adapun lokasi-lokasi yang bisa didatangi masyarakat untuk penukaran uang antara lain Polres Sleman, RS Sardjito, Universitas Sanata Dharma, Balai Kota Yogyakarta, Pasar Colombo, Kepatihan, dan masih banyak lagi. Total ada 16 titik yang akan disasar BI sebagai tempat penukaran uang.
Dengan adanya layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia dan perbankan, Arief menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan penukaran melalui perantara.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko akibat kegiatan tersebut, seperti tidak adanya jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu, dan adanya pungutan biaya. (Tribunjogja.com)