Senin, 29 September 2025

Tarif Listrik Naik

PDAM Buleleng Naikkan Tarif Air Tunggu Reaksi Pasar

Jika harga kebutuhan pokok naik karena kenaikan TDL, maka kemungkinan PDAM menaikkan tarifnya akan lebih besar.

Editor: Y Gustaman
TRIBUN JABAR /GANI KURNIAWAN
Petugas sedang mengisi air bersih ke truk tangki di tempat pengisian air PDAM Tirtawening, Jalan Surapati, Kota Bandung, Rabu (18/6/2014). Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) mendesak pemerintah pusat menunda kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) karena dampaknya bisa dirasakan oleh semua pihak, termasuk PDAM yang 40 persen komponen operasionalnya menggunakan listrik. Sedangkan untuk PDAM Kota Bandung kenaikan tersebut tidak berpengaruh karena dalam mengolah dan mengalirkan air dari sumber air sampai ke pelanggan bisa menggunakan grafitasi dan hanya membutuhkan tenaga listrik sekitar 10-15 persen. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Lugas Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perusahaan Listrik Negara mulai 1 Juli 2014 mulai menaikkan Tarif Dasar Listrik. Kenaikan ini memungkinkan Perusahaan Daerah Air Minum menaikkan tarif air. Namun PDAM Buleleng belum merencanakannya.

Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru menaikkan tarif PDAM. Tapi tak menutup kemungkinan bahwa kenaikan tarif air bisa terjadi seiring kenaikan TDL.

Saat ini PDAM Buleleng masih memantau lebih dahulu setelah TDL naik. Termasuk memantau harga kebutuhan pokok. Jika harga kebutuhan pokok naik karena kenaikan TDL, maka kemungkinan PDAM menaikkan tarifnya akan lebih besar.

"Kita lihat dulu harga bahan-bahan kebutuhan setelah tarif baru (TDL) diberlakukan. Setelah itu kita akan lakukan evaluasi satu sampai tiga bulan terkait dampaknya terhadap bahan harga kebutuhan pokok," kata Lestariana.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan