Kamis, 2 Oktober 2025

KSOP Mengaku Telat Dapat Laporan Tongkang Kandas

Muas mengaku menyayangkan ia baru mendapatkan laporan dari pandu pelayaran setidaknya sekitar 8 jam kemudian.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Kapal Tongkang tujuan Marunda, Jakarta, yang kandas di alur ke luar masuk kawasan pelabuhan. Tongkang yang diketahui bermuatan pasir tersebut kandas, Jumat (27/6/2014) sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Dedy Qurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Kepala Kantor Syahbandar Operasional Pelabuhan Tanjungpandan Capt Muas Efendi mengatakan tongkang yang disebut-sebut menghalangi pelayaran Express Bahari 3E tujuan Pangkalbalam, Pangkalpinang, diketahui kandas sekitar pukul 00.00 WIB. Namun, Muas mengaku menyayangkan ia baru mendapatkan laporan dari pandu pelayaran setidaknya sekitar 8 jam kemudian.

"Yang kita sayangkan tidak dilaporkan dari semalam kalau ada kapal kandas, pada saat saya mau rapat di Polres (Belitung) baru dilaporkan. Saya langsung survei dan ditemukan di sana ada pendangkalan. Pada saat itu (pasang kecil) kan tidak mungkin lagi ditarik, jadi terpaksa Bahari dibatalkan," kata Muas kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network) di kantornya, Jumat (27/6/2014) siang.

Muas mengatakan seharusnya pandu pelayaran melaporkan kepada pihaknya mengingat, pandu adalah perpanjangan tangan dari KSOP dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara pelabuhan.

"Kalau dilaporkan dari semalam, kami action. Saya sebagai syahbandar penyelenggara pelabuhan harus action. Bagaimana pun caranya harus kami towing (tarik), supaya tidak terhambat orang (pelayaran lainnya)," kata Muas.

Sebagaimana diberitakan, Kapal Cepat Express Bahari 3E tujuan Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang terpaksa memutar haluan kembali ke Dermaga Laskar Pelangi, Tanjungpandan, Jumat (27/6/2014) pagi.

Salah satu orangtua yang turut mengantarkan anaknya ke Dermaga Laskar Pelangi untuk menyeberang ke Pulau Bangka mengatakan kapal setidaknya sempat berlayar selama 15 menit.

Kapal yang diketahui berpenumpang sekitar 361 orang tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan lantaran adanya tongkang kandas yang menghalangi alur keluar masuk kapal cepat tersebut.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved