PT Pelni Jajaki Penambahan Armada
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan menjajaki kemungkinan penambahan armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan menjajaki kemungkinan penambahan armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang arus mudik Idul Fitri tahun ini.
Manajer PLN Cabang Nunukan Khairin Nur mengatakan, baru-baru ini pihaknya diundang untuk menghadiri rapat dengan direksi PT Pelni. Rapat yang dihadiri semua pemimpin cabang PT Pelni di Indonesia, untuk pemaparan sekaligus penyampaian permasalahan-permasalahan yang dihadapi masing-masing cabang.
"Jadi untuk Nunukan saya sampaikan beberapa hal untuk menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik ini," ujarnya.
Dari pemaparan yang disampaikannya, diperintahkan untuk menyampaikan surat permintaan dari Kepala Daerah maupun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, jika memang dibutuhkan penambahan armada menjelang arus mudik maupun untuk kebutuhan arus balik nantinya.
"Ini untuk mengajukan perubahan trayek kepada Dirjen Perhubungan Laut," ujarnya.
Saat ini ia sedang meminta data kepada KSOP Nunukan mengenai arus mudik dan arus balik penumpang pada tahun lalu melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
"Karena tahun lalu saya belum di sini, saya harus ambil datanya di KSOP. Apakah benar di sini dibutuhkan penambahan armada? Saya sementara ini mengambil data dari Syahbandar," ujarnya.
Beberapa bulan belakangan ini, KM Bukit Siguntang menjadi satu-satunya armada milik PT Pelni yang melayani pelayaran regional dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Kapal tersebut mampu melayani hingga 2.500 penumpang.
Dengan alasan efisiensi anggaran, beberapa bulan ini sejumlah kapal milik PT Pelni tidak lagi melayari Pulau Nunukan.
Khairin mengatakan, untuk mengajukan permohonan penambahan armada saat arus mudik dan arus balik, tentu diperlukan kajian jumlah penumpang.
"Kalau bisa satu kapal saja, tidak kita tambah. Tetapi kalau dibutuhkan demi kenyamanan penumpang, demi kelancaran saudara-saudara kita yang mau pulang kampung, kita usahakan penambahan armada," ujarnya.
Jika nantinya penambahan armada memang diperlukan, diperkirakan H-15 Idul Fitri usulan itu sudah direalisasikan. Kemungkinan, KM Umsini akan kembali melayari Nunukan.
"KM Umsini dulu pernah masuk di sini. Sekarang kita persiapkan, kita programkan. Emailnya tadi malam sudah masuk minta itu juga. Tetapi secara lisan juga sudah disampaikan, Kementerian Perhubungan meminta surat dari Pemda dan KSOP untuk penambahan armada, membantu arus mudik," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, penambahan armada ini nantinya sekaligus akan melayari tujuan Pulau Jawa. Belakangan ini KM Bukit Siguntang hanya melayari Indonesia Timur.
"Kalau posisinya bagus, setelah arus balik masih banyak penumpang, saya bermohon supaya ini bisa dipertahankan. Selama ini rute Jawa dihapuskan karena kita efisiensi biaya, karena kemarin itu rugi. Trayeknya itu dari sini terus ke Toli Toli, Pantoloan, Balikpapan, jadi mutar mutar. Itu hitung-hitungannya rugi bahan bakar kalau penumpang sedikit," ujarnya.