Minggu, 5 Oktober 2025

Warga Sintang Lahirkan Bayi Kembar Empat, Seorang di Antaranya Meninggal

Proses persalinan secara caesar ini ditangani oleh dr Alvin Sinaga, satu dari empat bayi tersebut meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pontianak/Alfons
Kepala Perawat Elsa Wahyu Kartika SKM, saat menunjukkan satu diantara tiga bayi di ruang inkubator, Selasa (3/6/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Bayi kembar empat terlahir dari pasangan suami istri, Teguh Martono (25) dan Siti Sarifah (23). Keduanya warga Desa Solam Raya, Dusun Benganuk RT 01/RW 02 Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang. Bayi kembar empat tersebut lahir, Senin (12/5/2014) di RS Soedarso Pontianak. Dari empat bayi itu, tiga berjenis kelamin laki-laki, dan satu perempuan.

Proses persalinan secara caesar ini ditangani oleh dr Alvin Sinaga tidak berjalan dengan yang diharapkan, satu dari empat bayi tersebut meninggal dunia sesaat setelah persalinan. Bayi yang meninggal tersebut berat badan hanya 600 gram dan lahir paling terakhir dan tertimpa.

Sedangkan yang lahir pertama atas nama Rasya Agid Pranajaya (L) dengan berat badan 1.100 gram, kedua Refki Agid Pradipta (L) dengan berat badan 1.200 gram, dan ketiga Raura Aldila Salsabila (P) dengan berat badan 1.100 gram, ketiganya selamat.

Ketiga bayi tersebut hingga saat ini sudah berumur 23 hari, dan masih dalam perawatan intensif di ruangan Neonatalogi RS Soedarso Pontianak.

"Ruangan tersebut merawat bayi usia 0 hingga 28 hari yang ditidurkan di dalam inkubator. Selanjutnya setelah berumur 29 hari baru diperbolehkan dibawa ke ruangan anak," ujar kepala ruangan, Elsa Wahyu Kartika kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Selasa (3/6/2014) siang.

Orangtua ketiga bayi itu, Teguh Martono saat ditemui di luar ruangan mengatakan, awalnya ia sudah tahu jika istrinya akan melahirkan kembar, berdasarkan tes USG. Tetapi saat itu hanya mengetahui akan lahir kembar tiga bukan empat.
Tetapi setelah melahirkan ternyata kembar empat. Meskipun satu bayinya meninggal, dia tetap mengucap syukur.

"Perasaan saya saat ini alhamdulillah, senang," ujarnya.

Sedangkan Siti Sarifah ibu bayi tersebut masih harus dirawat intensif di ruangan yang lain. Tampak wajah dan kakinya masih kelihatan bengkak. Kemudian di tangannya juga masih ada selang infus yang menempel. Tidak banyak ucapan yang terucap dari bibirnya. Ia hanya mengatakan pastinya sangat senang setelah melahirkan anak kembar tersebut. Kedepannya ia berencana tidak akan hamil lagi.

"Saya rasa saya tidak mau hamil lagi, ini saja sudah cukup," ungkapnya sambil tersenyum.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved