Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Fedofil Parepare

Ini Kronologis Polisi Klimis "Sodomi" 5 Bocah SMP

Kasus kekerasan seksual tersebut berawal saat Wn, salah seorang korban pencabulan, berkenalan dengan pelaku tepatnya di Jl Mattirotasi, Parepare.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota
Ilustrasi pelecehan seksual. 

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Anggota Satuan Narkoba Polres Kota Parepare, Briptu Aris Chandra (27), sejak Sabtu (24/5/2014) ditahan menyusul laporan dugaan tindakan asusila, menyodomi, lima pelajar kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Jl Bau Masseppe, Kota Parapare.

Kasus yang melibatkan bintara Polri, brigadir satu bujang ini, terjadi Sabtu (17/5/2014) lalu, Kasus fedofil ini baru terungkap Jumat (23/5/2014) lalu, setelah Linda (42), salah satu orangtua korban Wn (13), melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Parepare.

Informasi yang dihimpun, kasus kekerasan seksual tersebut berawal saat Wn, salah seorang korban pencabulan, berkenalan dengan pelaku tepatnya di Jl Mattirotasi.

Kabarnya, saat itu pelaku yang juga mantan anggota dari Satuan Shabara, Unit Patroli Sepeda, mengiming imingi Wn dengan uang tunai Rp 20 ribu, dengan syarat agar ikut dengan pelaku ke Hotel Nirwana, di Jl Bau Massepe, Parepare.

Korban pun tidak menaruh curiga, karena pelaku kabarnya hanya menawarkan tempat istrahat. Wn pun kemudian mengajak empat rekannya, yang juga teman sekolahnya, ke Kamar Hotel Nirwana, tepatnya di kamar 211, sementara pelaku beristrahat di kamar sebelahnya yakni kamar 203.

Beberapa saat berlalu, pelakupun membangunkan mereka satu persatu, dan menggilir korban secara bergiliran, di kamar yang ditempatinya.

Kejadian ini terkuak, saat salah seorang korban kekerasan seksual ini, menceritakan hal tersebut kepada keluarganya, hingga akhirnya sampai ditelusuri oleh aparat kepolisian setempat.

Linda, salah seorang, orang tua korban, yang sempat diwawancarai di Mapolres Parepare, mengatakan jika, tak menyangka pelaku akan melakukan hal tersebut.

Pasalnya, Linda dan pelaku sudah kenal sejak lama. Bahkan Linda mengatakan bahwa, pelaku sudah kerap datang ke rumahnya untuk membeli sesuatu di tokonya.

" Saya sudah kenal lama pak Candra itu pak. Saya tidak menyangka dia akan begitu. Jujur, sejak kejadian anak saya jarang keluar dari kamar," kata Linda.

Awalnya, Linda mengaku sempat mengintrogasi anaknya, karena tingkah laku yang diperlihatkannya berbeda, khususnya setelah kejadian.

" Tapi ia tidak mau menjawab pak. Nanti setelah saya dapat informasi dari polisi, baru saya tanya ulang, anak saya akhirnya mengaku," kata Linda sambil menangis, usai mendapingi pemeriksaan anaknya di Mapolre Parepare, Minggu (25/6).
Iapun berharap, agar oknum polisi, yang menetap di Jl Pelita Utara, Parepare tersebut, dihukum seberat beratnya. Agar ke depan tak ada lagi oknum kepolisian, yang sejatinya melindungi warga, justru merusak masa depan anak anak mereka.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved