Selasa, 30 September 2025

Diduga Korban Salah Tangkap Densus 88, Warga Jebres Solo Sekap dan Disiksa

Pria itu kemudian disekap, pahanya dicubit pakai tang, dan dicambuk punggunya hingga memar.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jateng/Galih Permadi
KADIR menunjukkan bekas memar di punggungnya dicambuk oleh dua pria yang diduga anggota Densus 88. Kadir ditangkap dan disekap karena diduga terlibat teroris, kemudian dilepaskan, Jumat 16 Mei 2014 

Laporan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Kadir (35) warga Kampung Banyuharjo Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo mengaku ditangkap oleh tim Densus 88.

Pria itu kemudian disekap, pahanya dicubit pakai tang, dan dicambuk punggunya hingga memar.

Dan bukan kesakitan itu yang dia paling rasakan, namun justru dugaan sebagai teroris itu yang membuat dia dan keluarganya malu. Apalagi tetangga kaget begitu ada kabar Kadir diciduk oleh Densus 88 diduga terlibat jaringan teroris.

Kejadian itu bermula ketika Kadir akan menjalankan salat Jumat di  Masjid At Taqwa tak jauh dari rumahnya.

Namun sebelum sampai masjid, tepat di Gedung Pancasila Jalan RE Martadinata dibawa secara paksa oleh dua orang yang mengenakan pakaian serba hitam layaknya petugas Densus 88. 

"Saya tiba-tiba ditangkap dua orang berpakaian hitam seperti
petugas Densus 88. Lalu saya dimasukkan ke sebuah mobil dan wajah saya ditutup rapat," kata Kadir, Jumat (16/5).

Dia dipaksa untuk mengaku terlibat dalam pengeboman di Poso. Namun Kadir kekeh tidak tahu menahu hal itu.

"Saya saja tidak pernah keluar kota. Saya yakin mereka petugas Densus 88 karena pertanyaan terkait Poso. Kemarin baru menangkap terduga teroris terkait Poso di Klaten," ujarnya.

Setelah ditangkap dan disiksa dalam kondisi ditutup wajahnya itu kemudian Kadir dikembalikan di Jalan Juanda sekitar pukul 16.00 WIB. Dia pun kaget begitu membuka penutup muka.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan