Senin, 6 Oktober 2025

Praja Senior IPDN Guyur Episcia Pakai Air Campur Tanah

Episcia Puspita Lautt (20), wanita praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Kalimantan Tengah, mengaku disiram air oleh seniornya.

TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA
IPDN memperlihatkan kelima praja wanita yang dikabarkan menjadi korban kekerasan senornya dengan menyiramkan air seusai melakukan kegiatan. Kemarin pihak IPDN kembali membantah ada kekerasan penyiraman air keras ke kelima korban tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Episcia Puspita Lautt (20), wanita praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Kalimantan Tengah, mengaku disiram air oleh seniornya.

Hal itu, terjadi di kampus sepulang dari kegiatan di Gunung Manglayang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (27/4/2014).

Menurutnya, penyiraman dilakukan setelah para junior mendahului para senior saat pulang dari kegiatan.

"Tidak ada kekerasan yang dilakukan kepada saya atau teman yang lain. Kami memang disiram air setelah mendahului (jalan) para senior. Dalam air itu tidak ada bahan kimianya. Hanya ada sedikit tanah," ujar Episcia di Kampus IPDN, Rabu (30/4/2014).

Ia bersama empat orang lainnya yakni Izza Zata Yumni asal Jabar, Tiara Kusuma Dewi asal Jateng, Fungky Sandi Maharani asal Bengkulu dan Aginta Carolina Ginting asal Sumsel memang mempunyai sensitifitas di bagian mata.

Air yang disiram tersebut, lanjut Episcia, membuat matanya terkena iritasi. Hal yang sama juga dirasakan keempat temannya.

"Setelah terkena siraman dan ada iritasi kami dibawa ke RS AMC dan RS Cicendo untuk diperiksa lebih lanjut. Apalagi satu praja Fungky punya alergi. Jadi tidak benar kalau ada kekerasan," katanya. (wij)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved