Lakukan Tindakan Kekerasan Fisik Empat Murid Laporkan Gurunya ke Polisi
Empat murid SMPN 2 Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada melaporkan gurunya atas nama Fransiskus Lewa dan Hermanus Sambur ke Dinas PPO
Laporan Wartawan Pos Kupang, Teni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM..COM, BAJAWA -- Empat murid SMPN 2 Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada melaporkan gurunya atas nama Fransiskus Lewa dan Hermanus Sambur ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO), karena melakukan tindakan kekerasan fisik dan non fisik terhadap muridnya.
Selain melaporkan ke Dinas, keempat murid yang didampingi orangtuanya masing-masing akan melaporkan masalah itu ke Polres Ngada.
Keempat murid didampingi orangtuanya masing-masing mendatangi Kantor Dinas PPO Kabupaten Ngada, Senin (28/4/2014), sekitar pukul 11.30 Wita.
Mereka diterima staf Dinas PPO di salah satu ruangan dan mereka menceritakan kronologis persoalan yang menimpah mereka. Keempat murid itu Paulus Agustinus Loko, Serilus Sambi Belo, Katarina Sena Mender dan Donisius Tada.
Saat ditemui Pos Kupang di Dinas PPO, keempat anak itu mengatakan, Sabtu 26 April mereka datang terlambat ke sekolah.
Saat itu, guru SMPN 2, Hermanus Sambur menampar pipi kiri Dinosius Tada. Kemudian menyuruh mereka lari keliling halaman sekolah dan jalan sambil berlutut.
Tidak lama kemudian, datang satu guru lagi Fransiskus Lewa menampar pipi Dinosius lalu menendang pahanya Dinosius hingga mengenai kemaluannya.
Fransiskus juga menunjukan ke arah Dinosius dan mengeluarkan kata-kata kalau Dinosius adalah ketua demo.
Kedua guru Fransiskus Lewa dan Hermanus Sambur belum berhasil dikonfirmasi.
Begitu juga Kepala Dinas PPO Kabupaten Ngada, Drs Vinsensius Milo, MM belum berhasil dikonfirmasi karena masih bertugas diJakarta. Pos Kupang sudah mengirim pesan singkat via telepon selulernya namun belum dibalas.*