Gubernur Riau Caci Maki Wartawan saat Ditanya Dinasti Politik
Gubernur Riau Annas Maamun, mengeluarkan kata- kata kotor, saat ditanya wartawan tentang pengangkatan anak menantunya.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Alee Kitonanma
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Annas Maamun, mengeluarkan kata- kata kotor atau caci maki, saat ditanya wartawan tentang pengangkatan anak menantunya menjadi pejabat pemprov.
Caci maki itu, ia lontarkan saat kunjungannya secara mendadak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Kamis (17/4/2014).
Anas mengatakan, anak menantunya tersebut mampu melakukan tugas dengan baik. Seperti Dwi Agus Sumarno, yang diangkatnya menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau baru-baru ini.
"Kalau diangkat kepala dinas pendidikan, apa salahnya. Dulu dia kepala IPDN di Rokan Hilir. Jangan dinasti-dinasti lagi, p****k," ujar Annas dengan nada tinggi, lalu langsung meninggalkan kantor KPU Riau, dan naik mobil yang sudah menunggunya di luar.
Kata p****k di Melayu, merupakan ucapan kotor yang tidak layak disebut oleh siapa pun, apalagi seorang gubernur. Kalau di Sumatera Barat, p****k merupakan sebutan kemaluan perempuan yang paling kurang ajar.
Tidak hanya kali ini Annas Maamun melecehkan wartawan. Sejak ia menjadi gubernur, beberapa kali ia melontarkan caci maki kepada awak media.