Partai Gerindra Sulsel Usul JK atau Abraham Samad Dampingi Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Partai Gerindra daerah Sulawesi Selatan, bakal mengusulkan dua nama tokoh daerah tersebut untuk menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.

Dua tokoh Sulsel yang bakal diusulkan adalah, Wakil Presiden ke X RI Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.

Ketua DPD Partai Gerindra La Tinro La Tunrung mengatakan, pihaknya berani mengusulkan dua tokoh tersebut lantaran partainya mampu menjadi "kuda hitam" dan menempati posisi pemenang kedua di Sulsel.

Menurut hitung cepat internal, kata dia, Partai Gerindra berada di urutan kedua setelah Partai Golkar.

"Tentu, saya akan menawarkan nama-nama. Kita punya banyak tokoh di Sulsel. Jusuf Kalla dan Abraham Samad masuk kriteria cawapres ideal untuk Prabowo Subianto," kata Tunrung, Kamis (10/4/2014).

Ia mengaku, setelah ada penetapan soal perolehan suara dari KPU, pihaknya akan mengundang seluruh dewan pimpinan cabang (DPC) kabupaten/kota se-Sulsel khusus membahas soal tawaran cawapres Prabowo.

Setelah itu, dia juga akan menginisiasi pertemuan DPD se-Indonesia bagian timur kalau ada nama yang sudah disepakati.

"Usulan kami dari Sulsel dan Indonesia timur ini harus didengar DPP. Ini aspirasi pemilih Gerindra. Terutamanya di Sulsel untuk mendorong kader dari Sulsel," tambahnya.

Tinrung menyebut, salah satu faktor kesuksesan partainya karena konsisten mensosialisasikan figur Prabowo sebagai calon presiden ideal kepada pemilih di Sulsel.

"Seluruh caleg kompak mengampanyekan Pak Prabowo. Tipikal Prabowo sebagai pejuang yang merasakan medan pertempuran jadi salah satu nilai plus Gerindra. Selain itu, pengurus baru dan lama Gerindra bahu-membahu sosialisasi ke pemilih. Semuanya luar biasa," tambahnya.

Selain itu, La Tinro juga intens melakukan pemetaaan suara melalui survei berjenjang. Gerindra mengontrak lembaga survei lokal, Celebes Research Centre (CRC), Herman Heizer.

"Survei dan pemetaan suara supaya strategi bisa diukur. Kita tidak mau memasang atribut di tempat yang tidak mungkin caleg Gerindra meraup suara," tandasnya.