Honorer Lolos CPNS Mengaku Diminta Oknum Anggota DPRD Rp 80 Juta
Mereka melaporkan sejumlah kejanggalan dari 251 honorer K2 yang dinyatakan lolos.
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Sejumlah honorer kategori dua (K2) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mendatangi Tim Independen bentukan Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang ditugaskan untuk mengecek ulang data K2 yang dinyatakan lolos CPNS, Selasa (25/3/2014). Mereka melaporkan sejumlah kejanggalan dari 251 honorer K2 yang dinyatakan lolos.
"Puluhan honorer K2 yang tidak lolos tersebut melaporkan kejanggalan dari honorer yang lolos. Mereka datang dengan membawa bukti berkas dan saksi-saki bahwa sejumlah honorer K2 yang lolos, datanya 'siluman' alias palsu," jelas Rahman Saleh, salah satu anggota Tim Independen kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2014).
Menurut Rahman, laporan puluhan honor tersebut bermacam-macam. Ada yang melaporkan data fiktif, ada pula laporan soal oknum anggota DPRD Kota Parepare yang ikut bermain dan meminta uang dari sejumlah honorer yang lulus sekitar Rp 80 juta.
"Beberapa honorer bahkan mengaku dimintai uang sekira Rp 80 juta dari sejumlah oknum anggota DPRD Kota Parepare karena lolos dalam seleksi CPNS K2 yang dilaksanakan belum lama ini," ungkap Rahman.
Anggota Tim Independen lainnya, Ruslan yang juga Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kota Parepare mengungkapkan, ada juga beberapa honorer yang baru bekerja, tetapi bisa lolos tes CPNS K2.
"Jadi K2 ini memang aneh. Honorer yang baru saja bekerja, eh tiba-tiba saja lolos hanya karena mempunyai keluarga pejabat di Pemkot Parepare, atau anggota DPRD," kata Ruslan.
Rencananya, Tim Independen akan membuka layanan pengaduan tentang penerimaan CPNS honorer K2 selama lima hari.